Home / Romansa / Skandal sang Nyonya Muda / BAB 40 — FIRASAT BURUK

Share

BAB 40 — FIRASAT BURUK

Author: UMMA LAILA
last update Last Updated: 2025-06-27 23:41:26

Di dalam kamar luas bergaya modern klasik itu, Nayara mondar-mandir gelisah. Perasaannya tak enak sejak tadi. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, seolah sebuah firasat buruk mengintai, tapi ia tak tahu apa.

Matanya menatap pantulan diri di cermin, lalu jemarinya perlahan meraih liontin Blue Royal Diamond yang sedari tadi melingkar di lehernya. Perhiasan berharga fantastis itu kini terasa berat, bukan karena nilainya, tapi karena situasi yang makin rumit sejak Selina muncul dengan kabar kehamilan.

Pelan-pelan, Nayara melepaskan kalung itu, lalu meletakkannya ke dalam kotak beludru hitam mewah. Ia memang berniat mengembalikannya pada Rei hari ini. Lagipula, ia tak ingin terus-menerus memakai barang pinjaman, apalagi di situasi pelik seperti ini.

“Aku harus ketemu Rei. Entah kenapa… aku punya firasat buruk kalau aku diem aja di rumah,” gumam Nayara pelan.

Matanya kemudian tertumbuk pada kotak beludru biru tua di meja rias. Hadiah dari Raka — Blue Sapphire yang sempat ia anggap sebaga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB-42 SELESAI

    Langkah Nayara baru saja hendak meninggalkan ruang utama saat tiba-tiba ia berhenti. Ruangan megah dengan lampu gantung kristal itu seketika sunyi, hanya suara detak jam antik di sudut ruangan yang terdengar.Nayara berbalik pelan. Tangannya terangkat ke syal yang menutupi lehernya sejak tadi. Dengan gerakan anggun tapi tegas, ia membuka syal itu, memperlihatkan kilauan permata biru yang memantulkan cahaya lampu.Blue Sapphire.Kalung mewah dengan nilai fantastis yang hanya bisa dimiliki orang di lingkaran elite.“Ini…” Nayara berkata pelan, tapi jelas. Tatapannya menusuk ke arah Yasmine Mahendra.“Bukti… kalau Raka yang kejar-kejar saya, Bu. Bukan saya yang kejar-kejar anak ibu.”Ia menyentuh liontin permata itu lembut, lalu menatap Yasmine penuh kemenangan.“Dan sekarang… Mahendra Grup itu ada di bawah perusahaan keluarga saya, keluarga Adinata. Jadi mulai detik ini, jangan pernah lagi hina saya… apalagi membandingkan saya dengan perempuan tak tahu diri itu.”Nayara menunjuk Selina

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB 41 — KEMBALINYA NAYARA KE RUMAH MAHENDRA

    Mobil hitam Nayara perlahan berhenti di halaman depan rumah megah keluarga Mahendra. Bangunan bergaya modern klasik itu masih sama seperti terakhir kali ia datang — megah, angkuh, dan dingin.Nayara mematikan mesin, menarik nafas dalam-dalam, lalu memandang ke arah rumah yang berdiri kokoh di hadapannya. Tangannya mengepal di atas stir."Terakhir kali aku ke sini setahun lalu… itupun aku dihina habis-habisan. Padahal aku nggak pernah ngemis cinta anaknya," gumam Nayara lirih, matanya menajam, menahan getir yang mendesak di dada.Ia keluar dari mobil, membenarkan letak syal di lehernya yang masih menutupi kalung blue sapphire pemberian Raka. Udara sore yang dingin menusuk, tapi rasanya tak seberapa dibanding dinginnya perlakuan keluarga ini.Pintu rumah terbuka otomatis saat Nayara melangkah naik ke anak tangga marmer. Seorang pelayan tua yang sejak dulu setia di rumah Mahendra membungkuk hormat.“Selamat sore, Nyonya Muda,” sapa pelayan itu pelan.Nayara mengangguk sekilas. "Di ruang

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB 40 — FIRASAT BURUK

    Di dalam kamar luas bergaya modern klasik itu, Nayara mondar-mandir gelisah. Perasaannya tak enak sejak tadi. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, seolah sebuah firasat buruk mengintai, tapi ia tak tahu apa.Matanya menatap pantulan diri di cermin, lalu jemarinya perlahan meraih liontin Blue Royal Diamond yang sedari tadi melingkar di lehernya. Perhiasan berharga fantastis itu kini terasa berat, bukan karena nilainya, tapi karena situasi yang makin rumit sejak Selina muncul dengan kabar kehamilan.Pelan-pelan, Nayara melepaskan kalung itu, lalu meletakkannya ke dalam kotak beludru hitam mewah. Ia memang berniat mengembalikannya pada Rei hari ini. Lagipula, ia tak ingin terus-menerus memakai barang pinjaman, apalagi di situasi pelik seperti ini.“Aku harus ketemu Rei. Entah kenapa… aku punya firasat buruk kalau aku diem aja di rumah,” gumam Nayara pelan.Matanya kemudian tertumbuk pada kotak beludru biru tua di meja rias. Hadiah dari Raka — Blue Sapphire yang sempat ia anggap sebaga

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB 39 SELINA

    “Kamu masih belum hamil?”Suara seorang wanita tua terdengar tajam menusuk. Yasmine Mahendra — wanita berusia hampir enam puluh tahun, dengan dandanan modern khas sosialita kelas atas — menatap dingin ke arah Nayara yang berdiri kaku di hadapannya.Nayara menunduk, kedua jemarinya bertautan erat di depan tubuhnya. Dadanya bergemuruh, nafasnya berat.“Ck, benar-benar tak berguna kamu sebagai perempuan. Kalau terus begini, keturunan Mahendra bisa terputus. Kamu itu seharusnya tahu diri dan bertanggung jawab sebagai Nyonya Muda Mahendra! Tugasmu hanya satu — melahirkan penerus yang sehat, kuat, dan layak. Bukan cuma mondar-mandir dandan dan tidur tanpa hasil!”Setiap kata yang keluar dari mulut Yasmine Mahendra seperti belati yang tanpa ampun menusuk batin Nayara. Wanita itu berusaha tetap tenang meski tubuhnya gemetar hebat.“T-tapi, Bu… saya dan Kak Raka baru menikah satu tahun… masih belum terlambat bagi kami berdua untuk memiliki anak. Dokter pun bilang kalau kami sehat, tak ada masa

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB-38 HAMIL??

    Suasana di rumah Mahendra masih terasa canggung. Raka masih bengong di depan kamar Nayara, sedangkan Nayara tampak santai duduk di meja makan dapur, menggenggam cangkir kopi panas di tangannya.Raka yang sudah pulih logikanya, berdiri tak jauh dari meja makan, lalu bersuara pelan.“Kamu nggak kerja?” tanyanya, mencoba basa-basi.Nayara tak langsung menjawab, hanya menyeruput kopinya sebentar sebelum menoleh.“Aku lagi nggak enak badan,” jawabnya datar.Raka mengerutkan kening. “Sakit? Sudah ke dokter? Mau aku antar ke rumah sakit?” tanyanya, suara lelaki itu terdengar tulus — sesuatu yang jarang Nayara dengar akhir-akhir ini.Nayara melirik sebentar, heran juga melihat ekspresi Raka yang benar-benar terlihat khawatir.Sejak kapan? batinnya.Sudah dua tahun, Nayara terbiasa jadi pihak yang memperhatikan. Saat Raka selingkuh pun, Nayara yang sibuk memastikan lelaki itu makan, istirahat, dan tak lupa vitamin. Dan Raka? Selalu menanggapinya dengan dingin, seakan perhatian Nayara itu cuma

  • Skandal sang Nyonya Muda   BAB-37 RENCANA BUSUK

    “Anda sangat senang sekali, Pak?” Disini Bima berbicara sarkas, karena sejak tadi Rei terus tersenyum sambil bermain dengan hiasan meja, sebuah bandul perak yang bergoyang ke kanan dan ke kiri.“Tentu saja. Aku sangat senang karena bisa membuat pria itu kehilangan harga dirinya. Ha-ha-ha. Blue sapphire, ya? Lumayan juga… untuk pria yang bahkan berani berselingkuh secara terang-terangan.” Rei tertawa puas.Bima yang melihat atasannya sekaligus sahabatnya itu hanya menggelengkan kepala.Ya — Rei tahu kalau Raka akan memberi Nayara blue sapphire. Itu karena Rei dengan lihai sudah memasang mata-mata di Mahendra Grup, dan mata-mata itu bersembunyi dengan sangat rapi.“Apa ini semua sepadan dengan harga benda itu? Anda tahu sendiri kalau Blue Royal Diamond bukan benda sembarangan yang bisa dibeli hanya karena punya banyak uang,” Bima akhirnya tak tahan juga.“Tentu saja. Toh aku hanya meminjamkannya saja, jadi aku tak rugi apa pun.” Rei tersenyum ke arah Bima.“Meminjamkan? Bukannya Anda me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status