Share

Bab 15 : Insecure

Pemandangan ranjang kotak-kotak hitam dengan rak buku yang bersusun rapi menampilkan betapa bahagianya sebelum menikah. Sebuah laporan sementara tertinggal di atas meja dengan tanda tangan Fatih di sana membuatku terkekeh pelan. Sungguh memalukan sekali rasanya aku pernah berdegup kencang setiap melihat namanya disana.

Belum lagi berbagai pernak-pernik yang tertinggal belum ku ambil menggambarkan betapa indahnya masa yang ku jalani. "Inget masa lajang kah Sya?,"tanya Airin membuatku mengangguk pelan. "Dulu sering sekali tidur dini hari, sekarang jam sepuluh sudah di suruh tidur,"ucapku. "Pak Fatih kan butuh teman tidur juga Sya. Mengerti coba,"ucap Airin terkekeh.

"Memangnya bayi pake teman segala. Di rumah Pak Fatih banyak sekali bukunya. Tapi mukanya ngga kayak kutu buku,"ucapku menyimpan berbagai jenis barang ke dalam koper. "Lah tapi muka apa kalo gitu,"tanya Airin. "Tetap cool gitu,"ucapku tanpa sengaja memandang potret foto yang ku a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status