Share

Bab 46 : Duga

"Maaf Kak telat tadi ada tugas dari komandan,"ucap Arkan membuatku berbalik menatapnya. "Santai aja. Telat 2 menit aja kok. Ayo duduk aja gin daripada sambil berdiri,"ucapku mengajak Fatih turut serta mengambil tempat. "Langsung saja ya. Siapa tau setelah ini ada panggilan dadakan,"ucap Fatih di angguki Arkan sementara diriku masih sibuk memilih minuman yang cocok.

"Siap,"ucap Arkan membuat kedua alisku bertaut. "Eh santai saja. Saya bukan atasan mu,"ucap Fatih. "Siap tidak apa-apa,"ucap Arkan membuatku menyenggol lengan Fatih. "Memangnya dulu Bapak waktu lamar saya ngga langsung jadi komandan upacara?,"tanyaku menatapnya membuat Fatih malah menarik senyum. "Ya sudah. Kamu sudah kenal saya kan. Kakaknya Amayra,"ucap Fatih.

"Siap sudah,"ucap Arkan. "Saya sebagai kakak rasanya sampai lupa saudari saya sudah dewasa. Tentu saya juga perlu menyerahkan ke pria yang bertanggung jawab. Saya mengatakan ini bukan bermaksud menggurui. Saya mengatakan s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status