Share

bab 16

-

bab 16

-

"Lo kenapa sih, Na? Diem mulu perasaan," celetuk Jena iseng, sambil memakan kentang goreng yang tadi dibelinya sebelum main ke kos Pena.

Pena menghela napas, menipiskan bibir. "Lo yang kenapa? Tumben banget mau main ke kos gue."

Mengingat biasanya Jena jarang mau main ke kos Pena karena sibuk sendiri bermain PS bersama kembarannya, Jeno. Mendengar sindiran tak langsung itu, Jena meringis tak enak.

"Ya gimana mau nolak, orang si Albi yang nyuruh," jawab Jena jujur.

Jari-jari Pena yang semula sibuk di atas keyboard laptop

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status