Share

Bahagia Setelah Memaafkan

"Ayah meminta maaf pada kalian bertiga, Nak," ucap seorang pria paru baya yang tak lain adalah Kamal Admaja, pria yang pernah menjadi cinta pertama Aayara namun juga sebagai patah hati serta luka pertama anak perempuan itu.

Akan tetapi walau begitu, dengan lapang dada dan pancaran mata yang cerah, Aayara tersenyum dan menganggukkan kepala. Tak jauh berbeda dari Aayara, Arfita yang juga sudah di sana terlihat begitu sabar– tersenyum ke arah ayahnya dan mengangguk kecil. Melihat kedua adik perempuannya mau memaafkan, Kevin pada akhirnya ikut menganggukkan kepala.

Mungkin dengan menerima serta mengikhlaskan, hatinya akan lebih baik dari yang sebelumnya dan hidup Kevin tak se gelap dulu lagi.

"Kalian bertiga memaafkan ayah, Nak?" ucap Kamal lagi, suaranya parau dan matanya memancar dan berkaca-kaca.

"Humm."

"Iya."

"Tentu."

Ketiganya menjawab bersama dan menganggukkan kepala lagi.

"Kalau begitu, bisahkah kita memulai hidup baru bersama lagi, Nak? Ayah berjanji tidak akan melakukan ha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status