Share

Bab 16.B

Bab 16. B

"Ayo kita pergi, Sayang, dia bukan nenekmu." Kugenggam pergelangan Nasya menuju motor, memasukkan barang bawaan dan segera melajukannya.

Hari ini kebetulan hari Jum'at ibu dan bapak pasti ada di rumah tak berjualan di pasar, begitu aku turun dari motor ibu langsung menyambut dengan senyuman hangat.

"Kok bawa barang-barangnya banyak banget?" tanya ibu, bapak pun menatapku dengan keheranan.

"Aku akan bercerai sama Mas Heri, Bu, selama ini dia sudah mempermainkan pernikahan ini dan juga kesetiaanku."

Mereka berdua tercenung menatapku bersamaan, hal yang paling mereka benci kini harus terjadi pada diri ini, bagaimana lagi aku sudah muak hidup dalam tekanan dan hinaan.

Perbuatan Mas Heri yang baru saja dilakukan adalah penghinaan yang paling besar dan tak layak dimaafkan.

"Ada masalah apa, Amira? 'kan bisa dibicarakan baik-baik." Bapak masih berbicara selembut kapas.

"Mbak Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
ceritanya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status