Share

Bab 35.B

Aku tergugu tak percaya dengan ini semua, benarkah anak itu telah menerima Satria?

"Kok kamu ngomong gitu sih? bukannya kemarin bilang kalau Papa Heri itu baik ya," jawabku sambil menyeka air mata.

"Iya sekarang sih emang baik, tapi dulu waktu kita masih tinggal bersama bukannya Papa sering marahin Mama ya, sering ngebentak dan ngatain Mama seenaknya, kalau ingat itu aku jadi pengen nangis, siapa tahu aja Om Satria ga kaya gitu ya, Ma."

Nasya mengeratkan pelukannya, aku pun membalas dengan perasaan haru dan bahagia.

"Insya Allah Om Satria ga akan kaya gitu, Nasya jangan khawatir Om Satria udah janji mau bikin bahagia kita bertiga."

Anak itu menganggukan kepala sambil tersenyum, beberapa detik kemudian tangannya mulai jahil menggelitik kaki Hanan hingga bayi itu terbangun.

*

Keesokan harinya Satria datang untuk menagih keputusan, lelaki itu terlihat akrab berbincang dengan ibu dan bapak, mereka tertawa entah sedang membicarakan apa, hingga aku datang membawa teh hangat dan beberapa c
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
kepedean si Rista........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status