Share

Bab 19. Sebuah Permintaan Maaf.

Bab 19. Sebuah Permintaan Maaf.

"Hai, Al," sapa Rama dengan sikap kaku.

Aku tak menjawab. Aku hanya menatapnya dengan pandangan dingin.

"Aku senang kamu udah sadar. Berbulan-bulan kamu koma. Aku sungguh khawatir," kata Rama lagi.

"Bukannya kamu berharap Aku mati?" tanyaku tanpa basa-basi.

Wajah Rama tampak terkejut. "Kenapa kamu bicara seperti itu, Al?" tanyanya cepat.

"Kamu pasti nggak ingin rahasia busukmu bersama Sarah diketahui oleh orang banyak, kan? Sedang rahasia kalian itu ada di tanganku. Jadi kalau aku mati, rahasia kalian itu akan tetap terjaga selamanya."

"Demi tuhan aku nggak pernah berpikir seperti itu! Bahkan setiap saat aku berdoa semoga kamu bisa segera sadar dan pulih seperti semula," kata Rama cepat.

"Oh ya?" ucapku sinis.

"Aku nggak sejahat yang kamu pikir, Al. Aku menyesal...." Suara Rama terdengar lirih dan penuh penyesalan.

"Penyesalanmu terlambat!" ketusku kesal. "Aku udah membuang waktuku sekian bulan lamanya hanya untuk terbaring di tempat ini. Dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status