Share

Rumah Ditengah Hutan

Perjalanan yang kami lalu terasa amat membosankan karena tak ada satupun yang bersuara diantara kami bertiga.

Malam pun semakin larut hingga aku tak lagi mampu menahan kantuk.

Entah berapa lama aku terlelap, hingga kurasakan sebuah tepukan pelan dipipiku, akupun mengerjapkan mata dan menguap beberapa kali karena rasa kantuk yang belum terobati.

Rasanya baru saja mata ini terpejam namun aku sudah dibangunkan.

Apa mungkin ini sudah sampai?

Apa mungkin malam ini juga aku akan dijual? Batinku terus bertanya.

"Ayo cepat turun!" sentak Arsen seraya menarik tanganku.

"Arsen, kumohon ... jangan jual aku. Apapun syaratnya aku bersedia lakukan asal kamu mau melepaskan ku," ucapku mengiba.

"Cih! Kamu pikir aku sudi mempertahankan wanita kampung kaya kamu? Kalau laku, ya lebih baik kujual 'kan?" decihnya kemudian tersenyum miring.

"Arsen, apapun alasannya, apapun tujuannya, intinya kamu sudah menikahiku secara sah meski kita hanya menikah siri. Tapi, itu tandanya kamu sudah berjanji dihadapan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status