Share

BAB 42. AYAH!!!

"Benarkah? Tapi aku sudah tidak peduli lagi sekarang," jawab Kinanti kembali.

Aku dan ketiga warga menjadi penonton drama mantan suami istri ini. Sebaiknya aku memang tidak perlu ikut berbicara dulu biarkan mereka menyelesaikan masalah beberapa tahun yang lalu.

Aku tidak ingin jika nanti masih ada perasaan belum puas di hati mereka masing-masing. Kalaupun memang ada kesalah pahaman, biarkan mereka menyelesaikannya sekarang.

Kinanti memandang padaku, aku pun memandangnya. Aku tersenyun simpul dan berkata, "Tidak apa-apa kau selesaikanlah dulu!"

Aku mengerti arti tatapan istriku itu. Ia sedang bertanya pendapatku, aku sengaja mengatakan dirinya harus menyelesaikan masalahnya dulu, tidak perlu terbebani dengan kehadiranku di sini. Aku percaya seratus persen hatinya sudah milikku dunia dan akhirat.

"Terimakasih, Bang!" Ia membalas tersenyum padaku.

Tatapanku beralih pada ketiga warga yang masih berada di rumahku. Aku rasa ini sudah ranah pribadi kami, sebaiknya mereka sudah tidak di sini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
kasihan anaknya
goodnovel comment avatar
MAF_0808
perasaan seorang anak pada ayah kandungnya memang tak pernah hilang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status