Share

138 Demi Diva dan Leo

Di rumah sakit.

Sulis hanya menatap kosong wajah pucat putrinya. Air mata sudah lama jatuh dan membasahi pipi.

"Yoora, kamu harus segera operasi! Kita harus segera mencari donor sumsum tulang yang cocok!"

"Siapa? Siapa yang mau menjadi pendonor untukku? Bahkan aku tidak sempat melihat

ayah dan ibuku!" ungkap Yoora tanpa gairah.

Yoora hanya melihat wajah Sulis sekilas, lalu berpaling menatap jendela. Jika mengingat ini hatinya selalu sesak, ada sedikit rasa nyeri di dalamnya.

Jadi anak yatim tidaklah mudah!

"Leo dan Diva masih terlalu kecil untuk melakukan tes itu. Menurut Bunda, apa ada yang cocok?" sambung Yoora lagi setelah berhasil menguasai dirinya setelah hening yang cukup panjang.

Tangannya yang pucat gemetar mengusap air mata yang entah sejak kapan sudah membasahi pipi, dadanya sangat sakti dan terasa begitu penuh.

Sulis menatap putrinya nanar, "Kamu anggap bunda ini siapa?" Nada suaranya terdengar ketus.

Yoora mulai mengungkit soal ibunya, dan itu pasti melukai hatinya. Yoor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status