Share

Curiga

Hari ini badan Naira hangat, aku coba meminumkan Paracetamol berharap keadaan dia membaik, namun dia tetap saja terus-terusan rewel.

"Bang Noval, tolong Citra hari ini saja jualkan empek-empek! Naira hangat dan rewel, sedangkan aku sudah terlanjur membuat empek-empek sebanyak ini! pintaku pada suamiku.

"Ogah ah, yang benar saja masa Abang yang berkeliling. Malu Abang dek!" jawab suamiku sambil memainkan ponselnya.

"Tapi bang, dagangan sebanyak ini takan mau dibuang?" aku mengelus dada melihat suamiku yang tidak mau tolak angsur langsung.

"Adek pergi saja berjualan, biar Abang yang akan urus Naira." ucap bang Noval masih tetap memainkan ponselnya. Aku kurang yakin suamiku akan mengurus Naira yang sedang sakit, tapi tidak ada pilihan lain. Aku harus tetap berjualan menjual empek-empek yang sudah terlanjur ku masak.

Setelah pulang berkeliling aku melihat sebuah mobil mewah berwarna merah terpakir di depan rumah, kudengar juga suara kedua anak kembar ku yang menangis bersahut-sahutan seca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status