Share

Riyan Galau

Pov Riyan

Sudah berapa hari Citra tak masuk kerja, nomornya juga tidak bisa aku hubungi. Ibu benar-benar sudah keterlaluan mempermalukan Citra sekejam itu di depan orang dan bodohnya kenapa aku tidak bisa melakukan apapun pembelaan untuknya, aku merasa menjadi lelaki tak berguna sekarang.

"Riyan, buka pintunya sayang!" panggil ibuku dari luar pintu kamar. Pikiran ruwetku membuatku malas beranjak, tapi ibu terus-terusan mengetuk pintu kamarku.

"Aku lagi gak enak badan Bu, lagi pingin sendiri dulu!" ucapku setelah membuka pintu kamar.

"Apa kamu masih kepikiran kejadian hari itu? kamu masih menyalahkan ibu?" tanyanya, jelas aku bingung harus menjawab apa, ibuku memang seseorang yang sangat tegas, tidak bisa mentolerir kesalahan siapapun tanpa menyelidiki dulu kebenaran berita yang beredar.

"Aku malas membahas hal itu lagi, Bu. Hanya saja aku kecewa kenapa ibu bisa memperlakulan pekerja Riyan sekejam itu." jawabku masih dengan unek-unek yang masih bisa kusimpan.

"Sudahlah, wanita pela*ur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status