Home / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 72. Nasib Yang Nyaris Terulang Kembali

Share

72. Nasib Yang Nyaris Terulang Kembali

Author: Chrysander
last update Last Updated: 2025-06-18 05:07:08

"Sesuatu telah di suntikkan ke tubuh istri Anda."

Pernyaaan dokter bagaikan petir di siang hari. Dimitri sangat terkejut. Namun dia juga merasa kecewa pada dirinya sendiri. Bagaimana bisa pria itu melewatkan hal sepenting ini? Seseorang masuk ketika dirinya tengah menjaga Ellen. Seorang dokter gadungan yang menyuntikkan seauatu pada Ellen di depan matanya.

"Ini bukan alzeimer," kata dokter itu. "Obat yang dokter itu suntikkan adalah kuncinya. Namun entah bagaimana obat itu sulit terdeteksi melalui sampel darah pasien."

"Apakah kau yakin dengan ini?" tanya Dimitri.

"Kami sedang melakukan observasi lanjutan. Hasilnya akan keluar beberapa jam kemudian. Mohon tunggu dan tolong tetap awasi istri Anda. Kami akan memperketat penjagaan," kata dokter itu.

"Baik, Dokter. Akan kulakukan," kata Dimitri lemas.

Dokter membungkuk memberi salam lalu berbalik dan pergi. Sementara itu Dimitri segera berbalik dan menemukan Marc berlari ke arahnya.

"Istriku dalam bahaya lagi. Suruh mereka melakukan pe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   142. Usai Malam Panas Bersama Erica

    Tiga hari yang lalu. Dimitri mengajak Erica ke sebuah tempat hiburan malam. Wanita itu di buatnya mabuk hingga tak sadarkan diri. Secara tidak sengaja mereka masuk ke kamar hotel bersama dan melakukan hal yang tak terduga. Bahkan beberapa saat yang lalu Dimitri masih mencintai Ellen. Namun malam ini dia justru menghabiskan malam yang panas bersama Erica.Ke esokkan harinya, Dimitri yang sudah berpakaian lengkap menatap Erica yang masih terlelap di bawah selimut tanpa mengenakan apa pun. Pria itu tersenyum menatapnya. Sesaat kemudian Erica terbangun dan tidurnya. Ia merasa pusing di kepalanya. "Maafkan aku, Dimitri. Semalam aku pasti minum sangat banyak," kata Erica yang masih belum menyadari sesuatu. "Sebaiknya kau beesihkan diri lalu ku ajak kau maka pagi bersama. Aku ada pekerjaan mendesak satu jan lagi," kata Dimitri sambil merapikan dasinya. "Iya. Aku mandi dulu," kata Erica."Aku tunggi di luar," kata Dimitri berjalan keluar dari kamar.Erica membuka selimut dan menatap sekuj

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   141. Siasat Yang Tersembunyi

    Pagi ini Dimitri mendapatkan kabar bahwa Ellen berada di resort miliknya melalui orang suruhan Marc yang memang bertugas untuk mengawasi Ellen. Namun pria itu lebih memilih menunggu di Paris. Itu juga untuk mengelabuhi Erica. Wanita itu tidak boleh sampai curiga. Dia harus mengangira bahwa Dimitri telah membuka diri untuknya dan mulai mengabaikan istrinya."Kau akan datang malam ini bukan?" tanya Erica pagi itu ketika keduanya tengah menikmati makan pagi bersama dengan pemandangan kota Paris di pagi hari."Entahlah. Pekerjaanku begitu banyak dan mebumpuk. Kakakku masih belum sepenuhnya pulih," ujar Dimitri. "Jadi semua pekerjaan masih harus aku yang mengerjakannya.""Kau pasti sangat kelelahan. Bagaimana kalau setelah ini kau ajak aku berkeliling?" tanya Erica dengan wajah sumringah. "Hanya kali ini saja. Besok aku sudah harus fokus pada fashion show.""Hari ini pun Marc memberiku jadwal yang sangat padat. Kau salahkan saja Marc. Dia selalu seperti itu," kata Dimitri tersenyum tipis.

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   140. Tidak Jadi Pulang Lebih Awal

    "Nenek, maafkan aku baru bisa menghubungimu. Sepertinya kami tidak bisa pulang tepat waktu. Beberapa hari lagi baru bisa memesan penerbangan ke Paris. Karena ada beberapa hal yang harus Raynand kerjakan di tempat ini."Pesan singkat itu dikirim oleh Ellen pada Madelaine. Wanita tua yang saat ini tengah tersenyum lembut usai membaca pesan singkat itu. Dia tengah duduk menikmati suasana sore di balkon kamarnya dengan di temani secangkir teh hangat. Juga ada Mia yang duduk di seberang meja. "Lihatlah, Mia. Anak itu sekarang bisa membangkang terhadapku," ujar Madelaine. "Apakah Nyonya Besar tidak marah terhadap nona Ellen?" tanya Mia tertawa kecil. "Untuk apa aku marah?" tanya Madelaine. "Karenya nona tidak menurut dan berlama-lama di California," jawab Mia polos. "Tidak, Mia. Aku suka dia berlama-lama di California. Setidaknya disana aku berharap dia bisa sedikit melupakan masalahnya dengan suaminya," kata Madelaine. Mia terkejut. Bagaimana mungkin Madelaine mengetahui tentang masa

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   139. Mulai Meragu Padamu

    Pagi ini Ellen bersama Raynand menikmati sarapan mereka di resort tempat mereka menginap. Wanita itu tidak sadar bahwa saat ini dia tinggal di resort milik keluarga Pyordova. Namun Raynand tak kuasa menahan tawanya ketika dirinya mengingatkan bahwa tempat yang mereka tinggali adalah milik Dimitri. "Diamlah. Kau tidak pantas menertawaiku. Lagipula bukankah seharusnya kau mengingatkanku sejak awal?" tanya Ellen kesal. "Apakah kau mencoba melemparkan kesalahanmu padaku?" tanya Raynand mencoba untuk menghentikan tawanya. "Kau tahu betul aku datang ke Paris untuk menghindari Dimitri. Lalu kita datang ke California dan kau diam saja ketika aku memilih salah satu resort yang ternyata ini milik Pyordova. Apakah kau tidak merasa bersalah sedikit pun padaku?" tanya Ellen memelas."Sudah cukup aku menjadi kakak sepupumu. Untuk apa aku ikut campur masalah percintaanmu juga?" Raynand masih tertawa kecil. Ellen pun hanya bisa berekspresi kesal atas tindakan Raynand yang memang sengaja membuatny

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   138. Perangkap Dan Siasat

    Pagi ini Erica sudah berdandan untuk menemui Dimitri di kamarnya. Namun betapa kaget dirinya ketika mengetahui bahwa Dimitri tak berada di kamarnya. "Apakah kau pikir aku tidak bisa menemukanmu?" gumamnya tersenyum penuh siasat.Erica berjalan di koridor sambil menghubungi seseorang. Dia mencari informasi dimana Dimitri sekarang berada. Pria itu sedang berenang di kolam renang hotel. Erica segera masuk kebdalam kamarnya dan mengganti pakaian dengan baju renang yang kemudian ia tutupi dengan outer terbaiknya. "Dimitri, kau disini rupanya. Ku kira aku akan berenang sendirian. Ternyata ada kau di tempat ini juga," kata Erica ketika sampai di kolam renang dan mendapati Dimitri sedang berada di tepi kolam usai berenang dari seberang. Pria itu seolah tidak terkejut sama sekali. Dia tersenyum tipis ke arah Erica. "Aku tidak tahu ternyata kau bisa berenang. Kau pasti sudah belajar sejak usia muda. Berapa usia mu kala itu?" tanya Erica sambil membuka outer yang ia kenakan lalu ia letakkan

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   137. Erica Datang Ke Paris

    Dimitri dan Marc segera mengambil penerbangan tercepat malam itu. Mereka segera ke California untuk menemukan Ellen dan Raynand. Namun sialnya mereka bertemu dengan Erica."Sedang apa kau di tempat ini?" tanya Dimitri terkejut. Pria itu berusaha memberikan ekspresi biasa saja. Dia tidak ingin Erica merasa curiga. "Aku sedang ada urusan pekerjaan. Untuk kali pertama semenjak aku menghilang, mereka memintaku datang kemari. Akan akan ambil projek Paris Fashion Week," kata Erica tersenyum."Kalau begitu semoga berhasil," ujar Dimitri tersenyum lali berjalan melewati Erica begitu saja. "Kau mau kemana?" tanya Erica. Dimitri berhenti bersama Marc yang juga ikut berhenti. Keduanya pun mulai kebingungan. Erica tak mungkin melepaskan mereka begitu saja. "Tidakkah kalian seharusnya membantuku untuk acara ini?" tanya Erica. "Kita bisa sekalian berlibur. Dimitri, tidakkah kau ingin liburan bersamaku?"Marc berbalik dan menatap Erica ragu. "Maafkan kami, Tuan Dimitri sedang ada pekerjaan lain.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status