๊ณต์œ 

54. Mobil Bergoyang

์ž‘๊ฐ€: ReyNotes
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-03-19 16:40:56

Claire mengangguk. Bersama Stella ia memang merasakan aura negatif. Berbeda jika ia berada di dekat Rainer.

Nyaman dan aman. Entah benar atau membual yang dikatakan Stella, Claire tak perduli. Apalagi, statusnya sekarang memang istri Rainer.

Mereka bergandengan tangan melewati para pegawai, termasuk Stella. Seperti biasa Claire diperlakukan penuh perhatian dan romantis saat akan naik ke mobil.

"Kenapa kita tidak naik motor lagi?" tanya Claire saat Rainer membantunya memasang tali pengaman.

"Cup." Rainer mencium pipi istrinya.

"Menurut prakiraan cuaca, siang ini akan turun hujan, My Lady. Jadi, lebih aman kita naik mobil," jelas Rainer.

"Oh. Oke."

Claire menikmati pemandangan di jalanan. Tiba-tiba telapak tangannya diraih Rainer. Lelaki itu menciuminya lalu meletakkan tangan Claire di pahanya.

"Tanah ini akan dibiarkan kosong selama musim dingin." Rainer berkata seraya mengelus tangan di pahanya.

"Sayang sekali. Selama musim dingin lahan terbuka begini sulit ditanami, ya?"

"Iya."

"Ken
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 145. Takdir Terindah

    Mansion ramai dengan tamu-tamu kecil. Mereka berlarian di taman yang di sulap menjadi halaman playground anak-anak. Berbagai macam mainan dan hidangan tersedia di sana.Karakter-karakter dari berbagai film anak-anak muncul di taman. Mahluk-mahluk kecil itu menjerit senang. Kelakuan mereka tentu saja membuat senyum tak hentinya terukir dari wajah para orang tua.Begitu pula dengan Claire dan Rainer. Pasangan suami istri itu duduk bersama Brandon, Adam, Maya dan Granny. Meskipun ramai, mata mereka tak pernah lepas dari empat sosok tak jauh dari mereka.Rinna dan Linda sedang menemani adik-adiknya. Xavian dan Azran, anak lelaki kembar yang tampan itu kini sedang merayakan ulang tahun pertama mereka."Ternyata Rinna dan Linda sangat telaten menemani adik-adik mereka, ya." Maya menatap bangga pada cucu-cucunya yang rupawan."Kalian mendidik mereka dengan tepat. Kami bangga sekali." Adam menimpali ucapan istrinya."Betul. Aku pun sangat bangga pada cucu-cucuku. Aku senang sekali pamer merek

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 144. Panggilan Baru

    Rinna dan Linda terlihat saling menatap. Ditunggu beberapa saat pun, tetap saja keduanya diam sambil menundukkan kepala. Hingga akhirnya Rainer berjongkok di depan putri-putrinya.โ€œPapi tau sebenarnya kalian belum mengerti bagaimana memiliki adik. Kalian hanya merasa telah memiliki satu sama lain hingga tidak memerlukan adik.โ€ Rainer mengungkapkan pikirannya.Lelaki itu lalu menjulurkan tangan kepada sang istri. Claire segera menggenggam tangan Rainer. Mereka saling bertatapan dengan senyum di wajah masing-masing.Tangan Rainer lalu mengusap lembut perut Claire. Rinna dan Linda memperhatikan apa yang dilakukan Papi mereka.โ€œTetapi, di dalam perut Mommy ini sudah ada bayi. Adik kalian. Tuhan yang memberikannya kepada kita, seperti kalian.โ€โ€œKita tidak boleh menolaknya karena ini merupakan anugrah,โ€ imbuh Rainer lagi.Lalu, Claire pun ikut berjongkok dan menatap kedua putrinya.โ€œJadi, jangan membenci sesuatu yang diberikan Tuhan. Apalagi kalian belum melihat dan merasakan bagaimana menj

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 143. Tidak Mau Adik

    โ€œMommy dan Papi โ€˜kan setiap hari bertemu dengan kalian. Jika kalian mau berlibur sebentar bersama Grandpa, Kakek, Nenek dan Gangan, pasti kami izinkan,โ€ ucap Rainer pada putri-putrinya.โ€œMemangnya Mommy dan Papi tidak kangen kami nanti?โ€ Rinna bertanya dan menatap kedua orang tuanya.โ€œIya. Kami saja baru berpisah sebentar, kangen,โ€ timpal Linda sambil memeluk saudara kembarnya.Claire mengamati putri kembarnya yang kini berpelukan. Sungguh sulit memisahkan mereka berdua. Padahal psikolog anak sudah mengingatkan bahwa mereka harus paham bahwa mereka adalah dua individu.Selama ini, Rinna dan Linda bertindak layaknya mereka adalah satu orang. Semua harus sama. Pakaian, mainan, juga berkegiatan.Pernah suatu ketika Claire dan Rainer membawa masing-masing satu anak. Hebatnya, keduanya tetap melakukan kegiatan yang sama meski berbeda jarak.Saat Rinna makan spaghetti, ternyata Linda pun meminta makanan yang sama. Saat Linda tidur, termyata Rinna pun tidur. Hingga akhirnya Claire dan Rainer

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 142. Interogasi

    โ€œAda apa dengan menantu cantikku?โ€ Maya bertanya pada Brandon.โ€œBeberapa hari yang lalu, Claire sempat terlambat makan karena sibuk meeting. Aku pikir, sakitnya sudah membaik. Entahlah.โ€ Brandon mencoba menjelaskan.Di dalam kamar, Rainer mengumpulkan rambut Claire dan memeganginya. Tangannya yang bebas mengusap-usap lembut punggung sang istri. Claire sedang memuntahkan makanan yang baru saja ia makan.Rainer yang membersihkan bekas muntahan di wastafel kamar mandi. Claire keluar dan segera berbaring. Rasanya ia mual sekali.โ€œAku ambilkan jeruk dingin mau?โ€Claire menggeleng pada tawaran Rainer. โ€œAku mau lemon hangat saja.โ€โ€œOke. Sebentar, ya.โ€Sebelum keluar kamar, Rainer mengusap sayang kepala sang istri. Mencium dahinya dalam-dalam. Lalu, membuka pintu untuk kembali ke dapur.Namun, ia segera tertegun. Di depan pintu, Brandon, Adam menggendong Rinna, Maya menggendong Linda hingga Granny berdiri sambil menatapnya. Mereka menuntut penjelasan.โ€œKenapa putriku muntah-muntah?โ€ Brandon m

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 141. Menduga-Duga

    Si kembar berlarian di dalam pesawat pribadi milik Rainer. Mereka hanya duduk manis selama makan. Setelah itu kembali aktif hingga akhirnya tertidur.โ€œPantas saja kamu sering meringis saat mereka di dalam perut, My Lady.โ€ Rainer menggeleng sambil mengusap sayang kepala kedua putrinya.โ€œIya, mereka memang aktif sejak embrio.โ€ Claire terkekeh.Rainer tersenyum. Ia menciumi wajah putri-putrinya. Kemudian kembali duduk di samping Claire.Rinna dan Linda tidur di kursi yang berhadapan dengan kursi Claire dan Rainer. Sementara Brandon telah beristirahat di kamar pesawat.โ€œBagaimana kalau yang ini?โ€ Rainer bertanya pelan sambil mengusap perut Claire. โ€œApa ia juga seaktif kakak-kakaknya?โ€Tangan Claire melapisi tangan Rainer, lalu menggeleng. โ€œJanin ini belum bergerak. Tetapi, karena kehamilan pertama sudah merasakan gerakan aktif, aku tidak akan kaget kalau kali ini pun janinnya setipe.โ€Kekehan keluar dari tenggorokan Rainer. Ia merentangkan tangan dan merangkul sang istri. Kepala Claire ki

  • Suami Pura-Puraku Pewaris Nomer Satuย ย ย 140. Hamil Lagi

    Sampai di kafe, Rainer langsung memesan segelas jus buah. Ia memberikannya kepada Claire sambil menunggu makanan datang. Claire perlahan meminumnya jusnya.โ€œEnak? Gulanya cukup?โ€Claire hanya mengangguk lalu memegangi kepalanya yang terasa berat.Akhirnya, Rainer berinisiatif memijat tengkuk sang istri. Merasa tidak bertambah baik, Claire menepis tangan Rainer dan menggeleng untuk memberi kode agar berhenti memijatnya.Kemudian, Rainer hanya mengusap-usap pelan punggung sang istri.Makanan mereka datang. Rainer menawarkan untuk menyuapi Claire, namun istrinya menggeleng. Claire makan sedikit demi sedikit.โ€œMungkin seharusnya aku minum obat lambung dulu, ya.โ€ Claire berkata saat ia kesulitan menelan makanannya.โ€œMau aku belikan obat lambung di apotik dulu?โ€โ€œTidak usah. Aku sudah terlanjur makan.โ€Rainer mengangguk. Ia kembali memperhatikan Claire makan. Hanya setengah porsi yang berhasil dihabiskan.โ€œApa masih terasa pusing?โ€Claire mengangguk. โ€œSekarang malah tambah mual.โ€โ€œHmm โ€ฆ mun

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status