Share

Kecupan Musim Gugur

Pagi harinya, di sinilah Damar dan Alma sekarang. Klinik aborsi legal, dengan hati enggan Alma  menunggu antrian pemeriksaan.

“Mrs Alma.” Seorang perawat memanggil dari ruang periksa.

Alma melirik kepada Damar, tatapan keduanya bertemu. Alma langsung membuang muka, menyembunyikan tatapan gelisahnya. 

“Ga perlu cemas, klinik ini terpercaya.” Damar menyelipkan anak rambut ke balik telinga Alma. 

“Aku mau aborsi mandiri, boleh?” usulnya. 

Damar mengernyit. “Kenapa?”

“Ada panggilan kerja mendadak, sore ini aku harus pulang, sepertinya lebih efisien jika aborsi mandiri.” Alma menawar dengan tatapan memohon. 

 “Yakin? Aborsi mandiri tidak ada yang mendampingi Alma.”

Alma mengangguk mantap. “Aku yakin bisa, toh masih seumur jagung belum membesar janinnya, pasti aman.” Ia telah perhitungkan resiko aborsi mandiri sesuai petunjuk yang ia cari dari lama G****e.

Damar tampak ragu-ragu, ia meng

Iffah Sukma

Terimakasih pembaca setiaku atas dukungannya, doakan hubungan Alma dan Damar langgeng ya🤗

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status