Share

Bab 2

“Lama waktunya sekitar tiga minggu,” ungkap Mas Gagan memprediksi.

     “Bisa lebih dari tiga minggu?” Pinto mengulik pengungkapan Mas Gagan.

     Mas Gagan mengatakan, pengumpulan data penelitian bisa memakan lima pekan. Terjadi bila dirinya dan Mas Ondi menjumpai kendala.

     “Supaya proses pengumpulan data berjalan lancar, kami menjadikan tim relawan Pak Pinto sebagai pemandu. Kami akan meminta petunjuk sekaligus arahan mengenai kegiatan wawancara dan pengamatan kepada mereka. Mereka pasti sanggup memberikan petunjuk sekaligus arahan karena mereka adalah warga setempat,” Mas Ondi ikut memaparkan desain penelitian. Tiba-tiba dia teringat sesuatu. “Oh, iya. Pak Pinto udah menghubungi mereka?”

     Pinto melepas jasnya. “Saya udah menghubungi mereka. Saya utarakan bantuan yang Mas Ondi sama Mas Gagan butuhkan dari mereka. Reaksi mereka positif. Mereka bersedia memberikan bantuan yang Mas Ondi sama Mas Gagan butuhkan.”

     Mas Ondi berseri-seri. Cahaya keriangan tersembul dari wajahnya.

     “Layaknya penelitian pada umumnya, penelitian ini juga membutuhkan anggaran. Kami sudah menulis rencana anggaran penelitian ini pada bab penutup proposal penelitian,” pemaparan Mas Gagan melebar ke aspek yang krusial.

     Pinto meluncur ke beberapa halaman akhir proposal penelitian. Memeriksa angka-angka yang tertera. Mengecek penjumlahannya.

     “Saya benar-benar nggak keberatan sama anggaran sebesar ini,” Pinto menyatakan sikapnya. “Saya mampu menyediakan uangnya,” tandasnya tanpa kesombongan.

     Dengan hati-hati Mas Gagan memberi tahu, “Sejatinya, rencana anggaran yang tertulis pada proposal penelitian adalah perkiraan biaya. Artinya, anggaran penelitian ini bisa membengkak. Jadi—”

      “Nggak masalah kalau anggaran penelitian ini membengkak,” Pinto menggunting pemberitahuan Mas Ondi. “Saya masih mampu menyediakan uangnya,” tegasnya kuat. Tatapannya menyorotkan kesungguhan. “Seandainya anggaran penelitian ini membengkak, Mas Gagan tinggal bilang ke saya. Detik itu juga, saya transfer uang ke rekening Mas Gagan,” dia memastikan iktikadnya.

     “Ada satu perihal yang belum kami katakan kepada Pak Pinto,” Mas Gagan lanjut bicara.

     Kening Pinto sedikit berkerut. “Perihal apa?”

     Jawaban Mas Gagan adalah surat pengantar dari DPR. Mas Ondi dan Mas Gagan membutuhkan surat pengantar dari DPR. Mereka akan menyerahkannya kepada walikota dan bupati di Dapil Pinto.

      “Itu gampang diatur. Nanti saya suruh Staf Adminstrasi saya untuk mengurus surat pengantar,” kata Pinto pasti. 

     “Mas Gagan, kita sebetulnya tidak butuh surat pengantar dari DPR,” sela Mas Ondi agak lirih.

     Penglihatan Mas Gagan menyeberang ke muka Mas Ondi. Maksud pernyataan Mas Ondi ia pertanyakan.

     “Kita sampaikan keperluan kita ke walikota dan bupati di sana. Kita bilang bahwa kita adalah staf Pak Pinto. Kita menemui mereka karena diperintah oleh Pak Pinto. Saya jamin, mereka pasti memenuhi semua hal yang kita perlukan,” tutur Mas Ondi ringan.

     Rasa keingintahuan Pinto tersulut oleh penuturan Mas Ondi. Seperti Mas Gagan, Pinto mempertanyakan penuturan Mas Ondi.

     Mas Ondi melempar alasan, “Pak Pinto kan anggota Dewan sekaligus anak Presiden. Mana berani walikota dan bupati melawan kemauan Pak Pinto?”

     Senyuman tipis tersungging di bibir Pinto. “Saya tetap menyertakan surat pengantar. Karena surat pengantar adalah persyaratan dalam administrasi.” 

     Pemaparan desain penelitian ditutup oleh ucapan perpisahan Mas Ondi dan Mas Gagan. Mereka berdua pamit. Akan pergi ke Dapil Pinto dalam waktu dekat. Pinto memamitkan mereka berdua.

     Mas Ondi dan Mas Gagan keluar dari ruang kerja Pinto. Pinto tenggelam dalam lautan tugasnya.

     Mendadak HP Pinto berteriak. Kontan Pinto menghentikan aktivitas pekerjaannya. Melirik telepon selulernya.

     Pinto menancapkan perangkat jemala pada ponselnya. Dia mengangkat panggilan video. Celotehan gadis yang sekian lama tak bersua dengan Pinto masuk ke telinganya.

Celotehan gadis yang sekian lama tak bersua dengan Pinto masuk ke telinganya.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status