Home / Urban / Suami Terhebat / Bab 46. Membocorkan Pembicaraan

Share

Bab 46. Membocorkan Pembicaraan

last update Last Updated: 2025-08-10 06:53:54

Setelah pulang dari rumah sakit, Mario dan keluarganya malam ini memilih untuk menginap di hotel karena Cindy masih shock dengan kejadian penampakan makhluk halus yang dilihat di rumahnya. Ketika Mario sedang duduk santai bersama istri dan anaknya, tiba-tiba gubernur menelepon untuk memintanya bertemu. Ada masalah yang harus mereka selesaikan.

Saat Mario bertemu dengan Gubernur Aryha, rupanya masalah yang terjadi itu pada sebuah perusahaan farmasi terbesar di ibu kota. Perusahaan itu didapati melakukan bisnis yang tidak sejalan dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemkot.

Di akhir pertemuan, Mario menyelipkan obrolan tentang kejadian yang dialaminya hari ini saat Denzel berkunjung ke rumahnya.

“Maaf, Pak Aryha, menurutku Denzel itu bukan pakar pengobatan halternatif, tapi seorang dukun gadungan,” ungkap Mario pada gubernur.

“Kok bisa kamu berkata demikian?” tegas Aryha terkejut.

“Dia mengatakan kalau kolam yang berada di belakang rumahku adalah penyebab keluargaku sering mimpi buruk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Terhebat   Bab 97. Ambisi yang Terjegal

    “Ya ampun, Wan... kamu niat nggak sih ikutan kompetisi ini? Masak cuma beli satu batu, udah gitu beli yang paling murah lagi. Apa tokomu sudah mau bangkrut, nggak mampu membeli batu yang lebih mahal?"“Itu saja kalah sebelum berperang. Lebih nggak usah ikut kompetisi saja!”“Batu sekecil dan semurah itu, jangan mimpi jadi pemenang."Sindir beberapa rekan pengusaha perhiasan pada yang duduk berhampiran dengan Hilmawan, membuatnya tambah marah dengan Denzel.Hilmawan pun segera menghampiri Denzel yang sedang duduk bersama para peserta kompetisi pencaria baru berharga.“Denzel, sini kamu...!” panggil Hilmawam sambil melambaikan tangannya.Merasa dipanggil, Denzel segera beranjak dari tempat duduknya menghampiri atasannya.“I-iya, Pak Hilmawan, Bapak panggil saya?” tanya Denzel setelah berada di hadapan Hilmawan.“Ia betul, aku marah sama kamu, Denzel!” bentak Hilmawan. “Apa-apaan sih kamu mempermalukan toko perhiasanku!” tambah Hilmawan dengan suara tinggi.“Mempermalukan bagaimana maksu

  • Suami Terhebat   Bab 96. Kompetisi Batu Berharga

    Keesokan hari di arena pameran diadakan kompetisi perhiasan, salah satunya lomba judi batu berharga. Denzel mewakili stand toko Precious, bertanding dengan puluhan peserta pameran lainnya.Julio dan Lasim berniat jahat agar Denzel kalah dalam pertandingan, agar tidak ada lagi sanjungan dan pujian Hilmawan padanya.“Denzel, ini titipan uang dari Pak Hilmawan untuk modalmu mengkuti kompetis judi batu,” ucap Julio sambil memberikan selembar amplop putih berisi uang pada Denzel.Kenyataan yang sebenarnya amplop pemberian Hilmawan telah ditukar oleh mereka berdua.Saat kompetisi dimulai, Hilmawan dan keluarganya belum sampai di arena pameran. Demikian pula Vionka dan Tasya masih berkeliling di dalam mall untuk berbelanja.Semua peserta kompetisi sudah berdiri di tempat yang telah disediakan penyelenggara, Denzel berada di antara mereka. Sesi pertama, setiap peserta diberi kesempatan untuk membeli batu-batu polos yang dijual oleh beberapa penjual yang berada di atas panggung dalam waktu ti

  • Suami Terhebat   Bab 95. Menjaga Kesucian

    Cakrha merebahkan tubuh Vania di atas tempat tidur, kemudian ia mulai melucuti pakaian gadis itu hingga tanpa selembar benang pun yang menempel di tubuhnya. Cakrha yang masih berdiri di tepi tempat tidur, mulai menanggalkan pakaian di tubunya satu per satu. Baru saja ia ingin beranjak akan naik ke atas tempat tidur, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Tapi, hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk mendekati Vania yang sudah terbaring menunggu serangan Cakrha. Tanpa membuang waktu, Cakrha mulai menindih dan merenggkuh tubuh gadis itu untuk menyalurkan hasrat yang tak mampu lagi dibendungnya. Detik itu, rupanya ponsel Cakrha pun berdering kembali, membuatnya merasa penasaran ingin mengetahui siapa yang meneleponnya malam-malam begini.“Tunggu ya...” ucap Cakrha dengan lembut pada Vania, lalu ia beranjak dari tempat tidur untuk mengangkat ponselnya yang kembali berdering untuk ketiga kalinya.Setelah membuka ponselnya, Cakrha akhirnya tahu yang meneleponnya adalah Denzel.“Ada apa ya Om Den

  • Suami Terhebat   Bab 94. Upaya Menyelamatkan Vania

    Setelah pulang makan malam di Danau Jodoh, Denzel dan Vionka mulai membicarakan kedekatan Tasya dan Stefano. Keduanya merasa serba salah untuk menceritakan kepada Tasya bahwa sebenarnya mereka mengenal Stefano, dan dia adalah seorang playboy.“Mungkin saja Fano sudah berubah, Sayang?” ucap Denzel sambil membuka baju polonya dan juga celana pendeknya, lalu dia duduk bersila di atas karpet dengan posisi seperti orang yang akan melakukan yoga.“Mungkin saja sih..., tapi masak secepat itu dia bisa berubah?” ujar Vionka yang sedang duduk bersadar di atas kursi malas yang ada di samping Denzel.“Kalau kamu memang peduli sama Tasya, jalan satu-satunya kamu harus bisa memastikan bahwa Fano yang sekarang bukan lah Fano yang kita kenal dulu. Setelah kamu mendapat kepastian, barulah kamu cerita pada Tasya. Aku percaya setiap orang punya titik untuk mengubah hidupnya, mungkin itu yang sedang dialami Fano saat ini,” ungkap Denzel memberi pandangannya.“Kalau Fano memang sudah berubah aku ikut sena

  • Suami Terhebat   Bab 93. Berpelukan di Apartemen

    Vania tampak shock mendengar ucapan orang tak dikenal itu, lalu ia menanyakan pada Cakrha apakah benar ada wanita yang tadi duduk di meja ini saat ia pergi ke toilet? Cakrha pun mengiyakan ada temannya tadi sempat duduk sebentar, saat ingin menunjukan orang yang dimaksud rupanya dia telah pergi dari restoran itu.“Terus terang saja, siapa wanita itu?” tanya Vania yang mood-nya telah berubah atas insiden yang baru saja terjadi.“Aku hanya mengenalnya sebagai pasien di klinik, selebihnya aku tidak tahu apa-apa tentang dia,” jelas Cakrha.“Tapi, kenapa dia ingin mencelakai aku?” tegas Vania.“Aku juga tidak mengerti, tiba-tiba saja dia datang dan duduk sebentar lalu pergi, tapi aku janji nanti akan cari tahu alasan wanita itu melakukan semua ini,” jelas Cakrha coba menenangkan Vania. Cakrha pun memutuskan untuk mengajak Vania meninggalkan Sky Dining, keduanya merasa tidak nyaman lagi berada di tempat itu.“Kamu mau langsung aku antar pulang sekarang, Vania?” tanya Cakrha saat keduanya s

  • Suami Terhebat   Bab 92. Insiden di Sky Dining

    Sementara di Sky Dining, Laura baru saja sampai di restoran itu. Penyamarannya tampak sangat meyakinkan, dengan mengenakan topi hitam dan pilihan baju bermotif kotak-kotak tampak maskulin, membuat dirinya terlihat seperti seorang lelaki. Ia memilih tempat duduk paling pojok agar dapat melihat sekeliling restoran dengan jelas.Detik berikutnya, Laura melihat Cakrha dan Vania menempati tempat duduk yang sudah mereka reserved di bibir bangunan tertinggi itu, sehingga dari tempat mereka duduk bisa melihat ke bawah sana, tampak jelas kerlap kerlip lampu-lampu di pusat ibu kota yang sedang diselimuti gelap, tidak ubahnya seperti melihat kerlipan bintang-bintang di atas langit malam.“Aku baru tahu ada tempat sebagus ini di ibu kota,” ucap Vania sambil melihat hamparan cahaya lampu di bawah sana. “Coba kamu lihat bangunan yang dihiasi lampu warna kekuning-kuningan itu,” ujar Cakrha sambil menunjukkan tangan pada Vania yang duduk di sampingnya. “Iya, aku bisa melihatnya, memangnya itu gedun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status