Share

Alasan Panjang Rafka

Katarina memilih diam dan menarik ucapannya, Rafka sempat menatapnya lekat. Memastikan Katarina melanjutkan ucapannya. Namun, wanita itu tetap kekeh untuk diam tanpa sepatah kata pun.

“Dari mana saja?” Rafka mulai memecahkan keheningan di antara keduanya.

“Cafe di Batu,” singkat jawaban Katarina yang hanya dibalas senyum simpul oleh Rafka.

“Mas,” panggilnya lirih.

“Hm,” Rafka masih fokus pada layar laptopnya.

Katarina kembali diam, enggan memberikan pertanyaan yang sama pada Rafka yang jawabannya sudah bisa ditebak. Suasana kamar saat itu kembali hening dan saling diam. Sejenak Rafka mengalihkan pandangannya dari laptop, menatap Katarina yang kini diam memandang ke arah luar selebrit

'Kata, tetaplah menjadi wanita baik-baik saja,' batin Rafka.

Dua orang yang saling menyimpan rasa, namun enggan mengutarakan secara nyata. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk keduanya. Rafka yang masih sangat gengsi untuk mengakui kalau iya juga merasakan jatuh cinta, dan Katarina yang enggan mengatakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status