Share

Bahagia Untuk Selamanya

"Sudahlah, Ayah. Sekarang keadaan sudah lebih baik, ayah juga sekarang memiliki cucu yang lucu dan menggemaskan. Tidak perlu mengingat masalalu yang sudah-sudah," jelas Rafka panjang.

"Benar juga!" Pramana menepuk pundak Rafka dengan terkekeh.

Dua pria itu kini berjalan keluar dari ruangan bayi, menemui Elegi untuk bertanya ruang inap Katarina. Sepanjang koridor Rafka merasa senang sekaligus terharu.

"Raf, kamu sudah mengabari Rengga? Ayah rasa dia sangat cemas denganmu yang selama beberapa jam ini sibuk menemani Katarina di ruang bersalin," ujar Pramana.

Rafka hanya mengangguk, sudah beberapa jam ponsel itu tidak ia sentuh. Beberapa pesan dan telepon masuk dari Rengga.

"Ayah duluan saja, ini Rengga mau telepon," ucapnya.

Tidak berselang lama ponsel itu bersering, notifikasi telepon masuk dari Rengga.

"Halo, ke mana aja?!" tanya Rengga dengan keras dari seberang.

"Katarina lahiran, ada apa? telepon banyak banget, tadi ponselnya mati," jelas Rafka tanpa di minta.

"Wah aku jadi
YL Wanodya

Hai, bestie YL Ini adalah bab terakhir dari Suami Wasiat Kakek. Terima kasih sudah mau berkunjung dan membaca cerita ini sampai selesai. Nantikan cerita terbaru aku di Goodnovel ya! Semoga kalian sehat selalu dan mendapat keberkahan atas apa yang kalian jalani. Semangat!! Jika kalian berkenan bisa mengenal aku lebih jauh di IG @Yl_Wanodya. See you👋 Salam hangat dan salam cinta dariku❤️🌼 -Yl Wanodya❤️🌼

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Irayan Yan
mantap terus kn bekarya buat penulis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status