Beranda / Romansa / Suami Yang Tersakiti / Bab 06. Memulai Dari Awal

Share

Bab 06. Memulai Dari Awal

Penulis: kak_io
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-13 18:14:23

Yusuf tersenyum dan itu membuat Surya menjadi sedikit heran.

"Apa kau sedang menertawakan penderitaanku?"

"Bukan seperti itu hanya saja aku sedang teringat kata-kata ustad Haikal kalau kita itu adalah suami suami yang tersakiti."

"Iya juga sih, sepertinya kita memang harus buat grup suami suami yang tersakiti."

Yusuf dan Surya tertawa bersama dan melupakan perlakuan Erni yang membuat sakit hati. Erni yang penasaran mengintip dan melihat Surya dan Yusuf tertawa lepas seperti tidak ada beban. Erni hanya mendengus kesal.

"Dasar laki laki tidak berguna." Kata Erni masuk ke kamar setelah membanting pintu.

"Mak lampir ngamuk lagi." Kata Surya yang dibalas senyum oleh Yusuf.

Pagi harinya, Yusuf ikut dengan Surya untuk melamar pekerjaan di perusahaan tempatnya bekerja.

Tapi ternyata sesuatu terjadi. Surya minta maaf pada Yusuf karena pekerjaan yang dijanjikannya ternyata sudah diisi oleh orang lain.

"Tidak apa-apa bro ini bukan salahmu mungkin saja belum rezeki ku untuk bekerja di tempat ini."

Yusuf hampir putus asa tapi segera ditepisnya perasaan itu karena putus asa itu tidak akan membuat permasalahannya menjadi selesai.

Yusuf menguatkan dirinya sendiri agar tidak mudah menyerah dan yakin pasti masih ada jalan yang sudah ditentukan oleh Tuhan atas semua masalahnya.

Saat Yusuf akan pergi salah seorang teman Surya memberitahu bahwa ada lowongan kerja sebagai office boy.

Surya terkejut saat Yusuf berencana untuk mengambil pekerjaan itu. Dia merasa kasihan melihat Yusuf yang sangat terpuruk dan harus menjadi office boy sementara sebelumnya dia adalah direktur utama perusahaan besar.

"Aku akan memulainya dari awal. Dulu aku bukan siapa-siapa hanya saja nasibku sedang beruntung sehingga di pertemukan dengan papanya Selia, jadi sekarang aku akan berusaha sendiri dengan keberuntungan ku sendiri."

Surya tidak bisa lagi mencegah Yusuf yang sudah beranjak untuk menemui bagian penerimaan pekerja.

Setelah diwawancarai saat Yusuf akhirnya diterima dan hari itu juga langsung bekerja sebagai office boy di perusahaan itu.

Tidak lupa Yusuf sujud syukur sebelum memulai pekerjaannya dan itu membuat teman-temannya sesama office boy terkejut sekaligus kagum melihat Yusuf yang tidak lupa bersyukur walaupun pekerjaannya sangatlah rendahan.

Yusuf kemudian memulai pekerjaannya. Dia mendapat tugas untuk membersihkan lobby sampai ke halaman depan. Sementara teman yang lain membersihkan ruangan yang lain yang sudah di bagi-bagi sesuai dengan porsi masing-masing.

"Bismillahirrahmanirrahim."

Yusuf mengucapkan basmalah sebelum memulai pekerjaannya dia mulai menyapu lantai kemudian mengambil pel dan membersihkan lantai yang sedikit kotor bukan hanya mengepel Yusuf pun juga membersihkan barang-barang yang terpajang dengan menggunakan kemoceng sehingga semua terlihat bersih.

Teman-teman sesama OB memuji Yusuf karena pekerjaannya yang rapi dan juga tidak banyak protes.

Yusuf sedang mengepel lantai saat sepasang kaki berdiri di dekatnya. Yusuf segera melihat orang itu dan sangat terkejut karena pemilik sepasang kaki itu ternyata adalah Selia.

Selia pun tampak sangat terkejut melihat Yusuf yang bekerja sebagai office boy. Dia tidak menyangka laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya kini menjadi office boy, sebuah pekerjaan yang dipandang rendah hampir semua orang.

"Assalamualaikum Selia, bagaimana kabarmu?" Yusuf tetap mencoba ramah pada Selia walaupun rasa sakit hatinya muncul kembali mengingat semua penghinaan dan tuduhan yang sudah dilontarkan padanya.

"Jadi kau sekarang jadi office boy, kasihan sekali padahal dulu kau bisa hidup mewah tapi kau sia-siakan itulah balasan untuk lelaki serakah dan jahat sepertimu." Kata Selia ketus tanpa perasaan.

Rasa sakit hati Yusuf semakin bertambah tapi masih bisa ditahan nya dengan mengelus dadanya.

"Iya sekarang mas bekerja sebagai office boy tapi ini bukan karma untuk mas. Sampai dengan saat ini mas tidak akan mengakui semua tuduhan mu karena yang kau tuduhkan itu adalah salah."

"Maling mana ada yang mau ngaku."

"Terserah bagaimana tanggapanmu tapi kau tidak bodoh Selia seandainya mas memang mencurangi mu, mengambil keuntungan dari perusahaan untuk apa mas bekerja seperti ini? Kenapa mas tidak menikmati uang hasil kecurangan mas?"

Kata-kata Yusuf berhasil membuat Selia terdiam. Diam-diam dia membenarkan apa kata Yusuf, untuk apa dia bekerja rendahan seperti ini kalau memang sudah menggelapkan banyak uang perusahaan memikirkan ini saja kepala Selia langsung merasa pusing.

"Kau pasti punya urusan dengan pemilik perusahaan ini jadi sebaiknya kau segera pergi tidak perlu berbicara dengan office boy sepertiku nanti orang-orang menganggapmu hina."

Yusuf segera membereskan alat alat pel nya kemudian pergi meninggalkan Selia yang masih berdiri terpaku.

Seseorang menepuk pundak Selia dan membuatnya tersadar kembali orang itu adalah Ferdi yang ternyata mengantarnya ke kantor.

"Ada apa kenapa kau berhenti di sini bukankah kau punya urusan dengan ibu Bella pemilik perusahaan ini."

"Iya."

Ferdi kemudian mengecup kening Selia lalu menggandeng tangannya.

"Tenang saja, kau akan aman selama bersamaku."

Selia berpikir apakah harus memberitahu Ferdi tentang pertemuannya dengan Yusuf tapi setelah berpikir dia memilih untuk tidak bercerita.

Selia dan Ferdi segera berlalu dan masuk ke lift dan menuju ke ruangan ibu Bella pemilik perusahaan itu.

Yusuf yang yang sedari tadi mengintip keluar dari tempat persembunyiannya. Matanya berkaca-kaca menahan kesedihan dan sakit hati.

"Ternyata hubungan kalian sudah sedekat itu padahal sampai dengan saat ini statusmu masih istriku tapi kau sudah berani menampakkan kemesraan di tempat umum seperti ini."

Yusuf menghapus air mata yang jatuh dari sudut matanya, biar bagaimanapun sebagai suami hatinya benar-benar tersakiti oleh sikap Selia.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 107. Petunjuk Baru Tentang Ibunya Yusuf

    Haikal baru saja menyelesaikan shalat berjamaah dan bermaksud untuk beristirahat sejenak sebelum memantau kembali proses pembangunan mesjid seperti yang diminta oleh Jelita. Ibu Jelita memang memintanya memantau dan mengirimkan laporan setiap perkembangan pembangunan mesjid itu. Haikal baru saja memejamkan mata saat pintu rumahnya diketuk oleh seseorang. Hati Haikal sebenarnya sedikit dongkol karena dia hampir saja tertidur tapi karena ketukan pintu itu membuat rasa kantuknya seolah terbang entah kemana. Haikal kembali memakai pakaian muslimnya dan merapikan dirinya sebelum beranjak untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan Haikal langsung terkejut melihat seseorang yang berdiri didepan pintu. "Lila!" Seseorang itu memang Lila tapi seperti sedang menyamar karena tidak berpakaian tidak seperti sebelumnya saat datang bersama suaminya. Haikal tahu kalau itu agar tidak membuat orang orang curiga. "Apa kabar mas?" Sebuah sapaan yang te

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 106. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. B

    Pintu ruangan Cleo dibuka oleh seseorang dan orang itu adalah Bram."Maaf mbak Cleo! Laki laki ini memaksa masuk dan mengancam akan merusak barang barang butik!Nina segera menjelaskan situasi yang sedang terjadi diluar."Tidak apa apa Nina! Biar ini menjadi urusanku! Suruh saja security berjaga didepan siapa tahu aku membutuhkannya untuk menyeret laki laki tidak tahu malu ini. " Ucap Cleo ketus bercampur geram menatap Bram."Baik mbak!"Nina bergegas melakukan yang diperintahkan Cleo."Apa maksudmu seperti itu? Kau ingin mengusirku paksa!""Iya karena kau sangat mengganggu ketenangan tempat ini.""Karena kau sedang berduaan dengan laki laki miskin ini sehingga kau berkata kasar padaku!"Surya langsung terusik mendengar kata kata hinaan untuknya itu tapi masih mencoba ditahannya karena ingin tahu siapa laki laki kurang ajar ini."Untuk apa lagi kau datang ketempat ini! Kita tidak punya hubungan apapun sejak bebera

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 105. Babak Baru Surya dan Cleo Bag. A

    Beberapa jam sebelumnya.Surya segera membuka pintu mobil untuk Bryan saat mereka sudah sampai dihalaman sekolah."Mas bos setelah ini om akan ke butik nona Cleo dulu karena permintaan Bu bos!""Wah om Surya makin dekat saja sama Tante Cleo.""Mas bos ada ada saja! Ini juga karena di suruh oleh Bu bos, kalau tidak mana mungkin om berani bertemu nona Cleo.""Tapi Tante Cleo sering melihat om Surya diam diam. Waktu di restoran, waktu memperbaiki mobilnya dan saat mengantarnya.""Mas bos mungkin salah lihat! Sudahlah mas bos, sekarang masuk sekolah dan belajar yang rajin dan semangat supaya nanti bisa jadi orang yang sukses dan membuat bangga pak bos dan Bu bos dan tentunya juga om Surya yang sudah jadi supir mas bos selama ini.""Baiklah om, tapi kalau butuh bantuan ku untuk mendekati Tante Cleo, bilang saja padaku!"'Ihh anak ini, bisa bisanya punya pikiran seperti ini, mana mungkin seorang seperti nona Cleo mau sama laki laki t

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 104. Siapa Orang Itu? Bag. B

    Haikal melihat sebuah mobil mewah masuk dan parkir dihalaman mesjid. Dia lebih terkejut lagi saat melihat yang datang adalah ibu Jelita.Bergegas Haikal mendekat dan menyapa."Assalamualaikum, Selamat datang ibu Jelita!"Jelita hanya tersenyum mendengar sapaan Haikal yang masih menyebutnya ibu Jelita."Selamat siang." Jelita akhirnya menjawab juga. "Bagaimana pembangunan mesjid ini? Apa ada kendala?" Tanya Jelita selanjutnya."Semuanya lancar Bu, sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mesjid ini mengucapkan terima kasih untuk ibu Jelita atas semua dukungannya selama ini.""Sama sama! Saya hanya melaksanakan amanat papa yang ingin agar mesjid ini dibangun dan baru kali ini bisa menyempatkan diri untuk melihat secara langsung.""Kalau begitu ibu Jelita ikut saya dan akan saya tunjukkan proses pembangunan mesjid ini.""Boleh, sekalian saya juga ingin membuktikan laporan yang disampaikan Bondan selama ini.""Tapi ibu haru

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 103. Siapa Orang Itu? Bag. A

    Yusuf dan Bella sudah bersiap untuk ke kantor. "Pokoknya di kantor kamu tidak boleh banyak bergerak yang tidak penting. Kalau mau apapun bilang sama mas." "Iya mas." Yusuf sudah beberapa kali mengatakan itu pada Bella padahal mereka belum juga berangkat dan itu sedikit membuat Bella sewot. "Mas sadar sudah berapa kali mengatakan hal yang sama?" "Berapa kali pun itu mas tidak peduli karena mas sangat menyayangimu dan tidak ingin terjadi apapun padamu dan calon anak kita." Yusuf masih akan terus berbicara kalau saja Bella tidak segera mengecup pipinya. "Iya aku akan mendengarkan semua kata kata mas." Yusuf akhirnya tidak berbicara lagi setelah kecupan di pipinya itu. Bella tersenyum melihat suaminya yang akhirnya diam. Mereka bergegas keluar dari kamar dan bertemu dengan Bryan yang juga sudah bersiap ke sekolah. "Bagaimana kabar adik Bryan didalam sini." Ucapnya sambil menyentuh perut Bella. Tingka

  • Suami Yang Tersakiti   Bab 102. Ajari Aku Beribadah Pada Allah Bag. B

    Jelita terkejut saat Dina menelpon dan memaksa untuk bertemu.'Pasti laki laki itu sudah bercerita yang tidak tidak pada Dina. Dasar laki laki kurang ajar.'Jelita menjadi sedikit geram karena Dina sudah mengganggu waktu kerjanya.'Baiklah kalau memang kau ingin seperti ini tapi jangan salahkan aku bila Dina akan membuat masalah untukmu.'Jelita akhirnya memutuskan itu sebelum melangkah menemui Dina."Kenapa bertemu disini sih? Kenapa tidak datang ke kantor saja." Protes ku pada Dina."Tidak enak bicara hal ini dikantor!""Jadi mbak Dina mengira disini adalah tempat yang tepat."Mereka memang sedang berada di cafe yang cukup ramai."Mbak hanya ingin menghabiskan waktu berdua denganmu! Sudah lama loh kita sebagai sepupu tidak keluar berdua seperti ini."Cihhh...Hanya itu yang diucapkan Jelita dalam hatinya karena dia sangat yakin kalau sebentar lagi Dina akan membahas masalah suaminya yang tidak tahu diri i

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status