Share

26. Seolah Dia yang Paling Tersakiti

Mediasi telah berlangsung lama dan sama sekali tidak membuahkan hasil. Berkali-kali Mas Akbar menyatakan di sini bahwa dialah korban yang sesungguhnya. Iya, lelaki yang aku kenal alim ini ternyata munafik.

Berdenyut kepalaku mendengarkan penuturannya dan pengacaraku pun berkali-kali membelaku sesuai dengan bukti yang aku berikan. Penolakan dan pengelakan pun berkali-kali kami dapatkan hingga pada akhirnya, pengacaraku pun merasa geram. Dia mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya muncul dalam mediasi.

“Hakim seharusnya sudah bisa menilai mana hitam mana putih dari perdebatan yang sedari tadi terjadi. Di mana-mana, hanya maling yang teriak maling. Di mana-mana hanya yang bersalah yang terus berteriak mencari pembelaan dan pembenaran.” Pengacaraku setengahnya mengatakan suatu tuduhan bahwa suamiku ini tengah mencari simpatik.

“Baiklah, mediasi hari ini saya tutup dan akan kembali saya adakan mediasi untuk kali terakhir minggu depan.” Hakim beranjak dari duduknya.

Mas Akbar terlihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status