Share

24. Kinara Bukan Indira

Suara ketukan pintu membangunkan tidur Kinara. Dia membuka matanya perlahan, lalu beranjak dari kasurnya untuk melihat siapa pagi-pagi begini yang datang berkunjung.

Kinara membuka pintu dan melihat Arya berdiri di depannya membawa beberapa kantong plastik.

"Pak Arya, silahkan masuk."

Kinara mempersilahkan laki-laki itu masuk ke ruang tamu kontrakannya. Dia sebenarnya takut jika Arjuna tahu, tapi mengabaikan Arya juga tidak mungkin. Akhirnya Kinara meminta Arya untuk duduk. 

"Maaf Pak, aku berantakan, belum mandi," ucap Kinara malu.

"Tidak apa-apa Kinara, gimana keadaanmu?" tanya Arya.

"Alhamd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status