Share

Suamiku Bukan Satpam Biasa
Suamiku Bukan Satpam Biasa
Author: sibojax

Bab 1

Author: sibojax
last update Last Updated: 2024-10-02 20:34:43

Seorang pemuda tengah duduk disamping wanita di atas pelaminan. Reza, pemuda itu terlihat tegang dan gugup begitu pun Nia wanita yang berada disampingnya. Bagaimana tidak, dalam waktu satu hari merka tiba-tiba harus menikah dengan orang yang tak meraka kenal dengan baik. Baik Reza maupun Nia mereka tidak mengenal satu sama lain dengan dekat.

Reza cuma mengenal Nia seorang putri dari orang kaya pemilik rumah di komplek yang ia jaga, dan Nia pun hanya tahu jika Reza adalah satpam komplek yang dikenal baik pada semua orang. Selebihnya meraka tidak tahu apa-apa soal keperibadian masing-masing. Dan sekarang mereka harus duduk bersanding dipelaminan.

Meraka terpaksa menikah kare dipaksa oleh kelurga Nia terutama Pak Dewangga ayahnya Nia. Sebleumnya Pak Dewangga mempersiapkan acara pernikahan ini untuk Nia dengan Ardi pacarnya Nia, Tapi sehari sebelum acara H tersebut Nia memutuskan untuk tidak menikah dengan Ardi karena Ardi ketahuan sedang berselingkuh dengan Anita adik tirinya Nia, dan yang lebih parah lagi Anita mengaku hamil oleh Ardi, maka dari itu Nia memutuskan untuk tidak menikah dengan Ardi walaupun hari H tinggal satu hari lagi.

Pak Dewangga pun tak mau rugi dan malu karena persiapan sudah selesai samua dan undangan pun sudah tersebar, maka dari itu Pak Dewangga memaksa Reza untuk menggantikan Ardi sebagai pengantin prianya.

Tak sedikit teman Nia yang keceplosan bertanya kenapa Nia bisa berganti pasangan seperti ini. Nia hanya menjawab, itulah misteri jodoh.

Waktu untuk berganti pakaian dari kebaya putih menjadi gaun pun tiba. Dan saat di ruangan untuk berganti pakaian itu, Reza mendengan Anita sempat mencibir Nia.

"Kamu memang pantas berdampingan dengan si Reza itu, Nia. Kalian lebih sederajat," ucap Anita dengan tawa mengejek. Nia pun tersenyum manis sambil mendekat pada Anita. "Kamu juga cocok dengan Ardi. Kalian sama-sama murahan,” balas Nia dengan tenang.

Mata Anita sontak membeliak. Dia hendak mendaratkan tamparan di wajah Nia, tetapi Nia dengan sigap menahannya.

"Berani kamu menamparku, maka akan kurobek mulutmu," ancamku membalas tatapan tajamnya.

"Dasar wanita bar-bar. Kamu memang pantas hanya mendapatkan satpam komplek yang sama bar-bar dan kampungan," ejek Anita lagi kepada Nia.

Reza Cuma bisa memejamkan matanya dan mengepalkan tangan untuk menahan emosi karena hinaan Anita kepada Nia. Walaupun Reza dipaksa untuk menikahi Nia, sebenarnya mencintai Nia sudah sejak lami, tapi karena dia sadar diri hanya seorang satpam maka dia mengubur dalam-dalam perasaannya kepada Nia, tapi takdir berkata lain.

"Nia." Panggil Reza sambil berdiri di pintu, dia sengaja memanggil supaya Nia tidak terus-terusan dihina oleh adik tirinya.

Nia pun menoleh ke arah Reza.

"Ayo, kita sudah ditunggu didepan untuk menyambut para tamu undangan" sambung Reza sambil mengulurkan tangan.

Nia pun menganggukan kepalanya sambil menyambut uluran tangan Reza. Saat Nia sampai di ambang pintu, Nia melihat Ardi berdiri disana.

Ardi menatap Nia nanar. Seperti sedang menyesali semua yang telah terjadi. tapi Nia tidak menggubrisnya sama sekali malah Nia dengan sengaja melingkarkan tangan di lengan kekar milik Reza, lelaki yang beberapa saat lalu mengucapkan ijab kabul di depan semua orang atas namanya.

Kemudian mereka berdua melewati Ardi yang terus-terusan melihat ke arah Nia.

"Nia,” tegur Ardi dengan suara yang parau. Namun Nia dan Reza terus melangkah tanpa menghiraukan teguran Ardi.

"Nia, aku cinta sama kamu." kalimat Ardi berhasil membuat langkah Reza terhenti dan melirik kepada Nia. Nia pun berbalik dan rasanya begitu beruntung bagi Nia bisa melihat Ardi sekaligus Anita yang juga sudah keluar dari ruangan yang tadi dipakai untuk berganti pakaian dibantu oleh tim perias yang sudah kembali ke depan.

Nia pun mengurai senyum sinis pada Ardi. "Apa barusan kamu mendengarnya, Anita?” tanya nia kepada Anita balas mencibir.

Anita yang sedari tadi berdiri melongo lalu melangkah cepat dan mendaratkan tamparan berkali-kali di pipi Ardi.

"Jadi kamu masih mencintai si Nia itu, hah? Kenapa kalau kita sedang berdua, kamu bilang kalau kamu hanya cinta sama aku?” cecar Anita dengan air mata yang mulai menetes.

"Itu karena saat itu dia sedang menginginkan tubuhmu, Anita." Nia menimpali lalu mengajak Reza untuk segera pergi dari sana. Anitapun menjerit mengamuk memukuli Ardi.

. . .

Sore hari mereka semua kembali ke rumah Pak Dewangga. Anita dan Ardi sampai lebih dulu di kediman Pak Dewangga, menyusul Nia dan Arya yang masih kaku untuk mengobrol.

Saat Reza membuka pintu untuk Nia, mereka berdua melihat Anita yang sudah berganti pakaian dengan gaun yang seksi. Tentu nereka merasa malu dengan kelakuan Anita terutama Nia, sebab di rumah itu bukan cuma ada mereka berdua tapi masih ada orang lain seperti Nia dan Reza. Nia pun melengos saat melihat Anita seperti yang sengaja bermanja-manja pada Ardi. Dia duduk di atas pangkuan Ardi sambil tangannya merambat ke sana sini. Dia juga sengaja mencium pipi Ardi dan mengambil tangan Ardi dan melingkarkannya di pinggang.

"Ayolah, Mas. Aku udah nggak tahan, nih." Rengek Anita dengan desahan yang dibuat-buat untuk memanas-manasi Nia. "Aku pastikan kalau kamu adalah laki-laki paling hebat di ranjang, Mas. ayo, kita lanjut di kamar, yuk. kalau di sini nanti ada yang denger aku mendesah karena permainan kamu,” ajak Anita dengan suara mendayu manja.

Nia pun melengos dan Reza menarik tangan Nia untuk menjauh dari sana sambil berkata “Buat apa melihat orang bermesraan. Kalau kamu mau, kita juga bisa melakukannya sekarang juga,".

Ucapan Reza pun membuat Nia melotot seketika.

"Kamu jangan macam-macam ya !" desis Nia pada Reza dengan suara pelan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 49

    Nia masuk ke rumah itu dan melihat-lihat keadaan di dalamnya.Ternyata benar, barang-barang Reza masih lengkap. Bahkan baju-baju milik lelaki itu masih utuh di lemari. Foto saat mereka menikah pun masih ada di atas meja yang dulu sering dipakai Nia untuk bekerja.Nia mengambil jaket yang tergantung di balik pintu. Jaket kanvas warna army yang sering dipakai Reza saat bekerja.Dia memeluk dan menghirup bau keringat yang masih menempel di sana. Wangi tubuh itu seakan membawanya kembali pada saat mereka masih bersama. Kerinduan itu hadir tanpa bisa dicegah."Kamu di mana, Reza? Kenapa membuatku khawatir tanpa kabar?” gumamnya dengan mata terpejam menikmati bau jaket itu.Nia kemudian membawa jaket itu ke atas kasur yang terasa berdebu.Tentu saja, sudah sebulan sejak kepergian Reza dari rumah, sepreinya tak pernah dibersihkan apalagi diganti."Reza, apa kamu tau maksudku selama ini? Aku ingin kamu berjuang lebih keras agar tak ada siapapun yang berani merendahkanmu. Aku tidak mau jika ka

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 48

    "Rezaaaaaa!" Nia menjerit seperti orang gila."Reza!" Nia menyebut nama itu saat terbangun dari tidurnya.Napasnya tersengal karena mimpi itu seakan nyata. Wajahnya dipenuhi keringat seperti telah berlari maraton sepuluh kilo meter.Tiba-tiba dia merasa khawatir dengan suaminya itu. Padahal baru beberapa hari dia tinggalkan.Dia meraih ponsel yang tersimpan di atas nakas di rumah dinas yang disediakan perusahaan. Melihat waktu di atas layar, sudah pukul setengah tiga dini hari. Nia mencari kontak Reza dan memilihnya.Tercantum jika lelaki itu terlihat memakai aplikasi whatsapp tiga hari yang lalu. Dia lalu menekan simbol telepon. Dia tak peduli meski sekarang sudah lewat tengah malam, tetapi dia ingin tahu kabar Reza.Namun, panggilan itu rupanya tak tersambung. Hanya tanda memanggil tanpa terlihat jika ponsel di seberang sana berdering."Apa Reza mematikan ponselnya?" gumam Nia. Dia lalu mencoba mengirimkan pesan. satu.[Reza, kamu lagi apa?]Terkirim, tetapi hanya centang Nia menden

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 47

    Wisnu dan Rini pun tertunduk lesu medengar jawaban sang domter."Dok, apakah kami sudah boleh melihat langsung kondisi putra kami?" kali ini Rini yang bertanya pada dokter. Dia sudah tidak bisa menahan lagi untuk bisa melihat langsung kondisi sang putra."Bolah. Tapi Bapak dan ibu harus bergantian menemuinya." Jawab Dokter.Mereka pun menggangguk. Lalu Wisnu memberi kesempatan pada istrinya untuk masuk lebih dulu ke ruangan ICU di mana Reza dirawat. Sedangkan dia memanggil bawahannya untuk berjaga didepan ruangan itu. Agar tidak sembarang orang yang bisa masuk ke sana. Semua harus atas persetujuannya, demi keselataman sang putra.Lelaki itu takut, jika Doni mengetahui siapa Reza sebenarnya, maka Doni akan melakukan sesuatu yang curang untuk melenyapkan pemuda itu. Hak waris. Itu yang Wisnu khawatirkan. Meskipun dia sudah merencanakan untuk membaginya dengan Adil. Tujuh puluh persen asetnya akan jatuh ke tangan Reza, dua puluh persen ke tangan Dion dan sisanya untuk Doni. Namun, dia ta

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 46

    "Tapi Pak...""Panggil ambulan sekarang juga cepat, atau kalian akan menanggung akibatnya!" teriak baskara lagi."Sebenarnya ada pa Pak? Kenapa Pak Baskara membantunya?" Tanya Doni yang merasa heran."Diam kamu. Pak Wisnu pasti akan marah besar melihat kondisi Reza seperti ini.""Kenapa? Emang dia siapa? Dia kan cuma sampah yang tak berguna." tanya Doni yang semakin terheran dan tak mengerti dengan ucapan Baskara."Nanti juga kamu akan mengetahuinya. Sekarang kamu bertanggung jawab dan siap-siap menanggung akibatnya. Karna papi kamu pasti akan murka." Papar Baskara yang membuat Doni semakin terheran dan penasaran.Doni pun hanaya diam mematung. Dia masih tak mengerti dengan apa yang disampaikan Baskara."Reza, kamu bisa dengar saya?” tanya Baskara sambil menggoyangkan tubuh Reza saat dia telah masuk keruangan tahanan. Tak ada jawaban. Reza pingsan setelah penganiayaan yang tak beradab oleh Doni dan satu oknum polisi."Reza, bertahan. Tolong bertahanlah," pinta Baskara dengan khawatir

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 45

    . . .Sementara itu, Reza yang sudah berada di rumah kontrakannya. Dia duduk melamun di pinggiran kasur. Pikirannya melayang pada sang istri yang begitu bersemangat dalam mengejar harta dunia. Teringat dengan kata-katanya yang mengatakan hanya ingin memperbaiki kehidupan mereka."Jika kau bisa diinjak dan dihina, tapi aku tidak bisa!" kalimat itu begitu terngiang-ngiang di kepalanya. Kini, dia semakin merasakan jika yang diucapkan istrinya itu benar. Menjadi orang miskin hanya jadi bahan cacian dan hinaan. Dia sama sekali tak punya kuasa untuk membantah atau sekadar membela diri.Tapi, sekarang dia berjanji dalam hati. Bahwa ini adalah hinaan yang terakhir dalam hidupnya. Karena setelah semua rencananya selesai, dia akan menunjukan kepada semua orang siapa dirinya. Pikirnya.Reza merebahkan diri ke kasur, membayangkan wajah Nia yang kadang terlihat manis saat tersenyum. Namun, lebih sering terlihat judes dan ketus karena marah dan kecewa.Reza mengerti jika wanita yang dicintainya itu

  • Suamiku Bukan Satpam Biasa   bab 44

    "Hiiyaa!" Tiba-tiba Dion mempraktekan jurus yang sudah diajarkan Reza padanya.Dug!"Wow." Reza tertawa dengan tubuh terhuyung. "Sudah hebat sekarang, ya?"Dion pun ikut tertawa. Dia kemudian menyerang Reza lagi dengan jurus yang sudah dipelajarinya. Kali ini Reza bisa dengan mudah menghindar karena sudah waspada. Lalu, dia mulai memasang kuda-kuda dan bersiap menerima serangan."Hiyaaa!" Dion kembali menyerang dengan kekuatan penuh. Reza menerima serangan itu dan menunjukan bagaimana cara untuk melumpuhkan lawannya.Sukses. Dion bisa dilumpuhkan dengan beberapa gerakan tanpa menyakitinya."Om Reza memang keren!" Dion mengacungkan jempolnya. Dia kemudian kembali menyerang Reza dengan jurus-jurus yang lain."Hyaaa!" Dion menyarangkan tendangan dengan kekuatan penuh. Kali ini Reza memiringkan tubuhnya untuk menghindar, hingga tendangan Dion hanya mengenai angin.Namun, bukan hanya itu. Kaki anak itu mengenai kursi besi yang biasa dipakai untuk bersantai di pinggir lapangan.Reza tersent

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status