Share

BAB 7

"Wah cantik bener, Dinar. Tampilannya modis," puji Bu-ibu di tukang sayur.

"Bisa aja ibu," balas Dinar sambil memilih sayur.

Hari ini ia sengaja ingin beli sayur demi memperlihatkan kalau ia bahagia. Sekarang dirinya jadi lebih setuju untuk tidak menepis, tapi membuktikan.

"Jangan terlalu maksa, Dinar. Kasian suami kamu yang tukang parkir itu. Dia pasti ngutang tuh buat bikin kamu tampil secantik ini," nyinyir salah atau ibu.

"Jangan souzon, Bu. Siapa tau memang suami Dinar mampu," bela salah satunya

"Kalau mampu di mampu-mampuin sih ya namanya maksa. Nanti juga di tagih hutang sama koperasi."

Tak mau ambil pusing, Dinar langsung membayar belanjaannya. Ia harus sabar. Semua butuh proses. Buktinya sekarang ada beberapa orang yang tidak merendahkan dirinya lagi berkat tampil lebih cantik.

"Berapa, Mang?"

"30 ribu, Neng."

Uang merah melayang ke depan tukang sayur.

"Wah, kembaliannya belum ada ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Rose Mustika Rini
palingan si yuda punya warisan ibu nya tuh mungkin takut diambil sama ibu tirinya jd deh dia pura2 jadi tukang parkir eehh tukang parkir di perusahaan sendiri
goodnovel comment avatar
Rose Mustika Rini
pria seperti ini nih suka ga sombong dan berbahasa...kalimat2 yg diutarakan bukan menasehati tp memberi pelajaran mengarahkan...sebagai suami ya seperti itu bijaksana...
goodnovel comment avatar
Lily New Buangsampuhi-Sabanari
ceritanya bagus tapi malas pake koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status