Share

12. Jangan terlalu sombong

Peringatan yang pernah Mas Irwan tujukan padaku harusnya itu ia tujukan pada istri barunya.

Sebagai korban penghianatan dari kedua manusia itu, Aku sudah berkorban banyak, bukan hanya secara materi tetapi juga secara kejiwaanku dan juga anak-anakku.

Belum cukup sakit yang aku rasakan karena perbuatan mereka. Kini perempuan tidak tahu diri dan tidak tahu malu itu justru kembali berulah dengan mengusik ketenanganku.

.

"Rum, bagaimana kabar kamu dan juga anak-anak? Apa kalian baik-baik saja di kampung? Apa kamu mengurungkan niatku untuk memberi pelajaran pada mereka?"

Sebuah pesan masuk ke nomerku. Pesan yang tidak lain dikirimkan oleh mantan kakak iparku.

"Alhamdulillah baik, Mas."

"Aku tetap ingin memberikan pelajaran untuk mereka."

Segera pesan balasan aku kirim. Aku tidak ada niatan bermain api dengan suami orang. Hubungan ini murni karena persaudaraan dan lagi pula aku sudah mengenal Mas Hendra jauh lebih lama dan lebih dulu ketimbang keluarga dari Mas Irwan.

Andai saja hal buruk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status