Share

62. Pengen Cucu

“Sudahlah, kamu jangan nangis. Kamu jadi terlihat lebih cantik.”

“Pa-pa ....”

“Iya, sayang? Berhentilah menangis.”

“Ja-jangan pergi.” Aku tergagap dan mencoba menyentuh tangan papa.

“Tidak ada yang abadi di dunia, sayang. Tapi papa nggak pergi, papa selalu ada di samping kamu. Walaupun kamu nggak bisa liat papa.”

“....”

“Selamat tidur, putriku.”

“Pa-papa ....”

Aku melihat papa semakin menghilang dari pandanganku. Aku berusaha meraih tangan papa, menyentuh kulit papa. Tapi sama sekali tidak bisa disentuh, usahaku nihil. Papa semakin mengabur, terlihat samar-sama lalu menghilang.

“Papa, jangan pergi! Papa jangan bercanda, plissss! Ini nggak lucu, Pa!” Dengan sekuat tenaga aku berteriak memanggil papa. “PAPAAAAAAA!!!!”

.

.

.

.

“Hahhh!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status