Share

Bab 3

Author: Raisa
"Ibu, ada yang menindasmu ya?" Jade mengejapkan matanya sambil menyentuh tanganku. Aku hampir tidak bisa merasakan berat tangannya.

"Kenapa bicara begitu? Jangan pikir sembarangan." Aku menahan kesedihanku sambil mengelus kepala Jade.

Rambut Jade yang dicukur habis hari itu, sudah mulai tumbuh. Saat dielus, rasanya seperti ada duri yang menusuk hatiku. Aku masih ingat waktu membujuknya mencukur rambut. Aku bilang setelah dicukur, rambutnya akan tumbuh hitam dan berkilau. Sayangnya, hari itu tidak akan datang.

"Tapi, suster bilang aku ...." Jade menunduk dan meneruskan, "Aku anak pelakor."

Jade masih kecil, jadi tidak memahami apa itu pelakor. Namun, dia bisa merasakan kebencian dari orang-orang di sekitar.

Suster yang dulunya memperlakukannya dengan lembut, tiba-tiba bersikap dingin. Jade tidak tahu kesalahan apa yang dilakukannya, tetapi dia bisa menebak ada yang menindasku.

"Nggak apa-apa. Kita tidur saja. Semua akan membaik setelah bangun," bujukku dengan lembut. Kemudian, aku menyanyikan lagu untuk Jade dengan suara serak.

Jade adalah anak yang patuh. Setiap kali aku menyuruhnya tidur, dia akan menyelimuti tubuh sendiri dan memejamkan mata. Namun, hari ini dia sangat tidak patuh.

Bukan hanya tidak memejamkan mata, tetapi Jade juga memuntahkan darah. Saat berikutnya, mesin di dalam bangsal sontak berbunyi.

Aku tercengang. Ketika dipersilakan keluar, tanganku bergetar. Kakiku melemas sampai tidak bisa berdiri lagi.

"Bu, kamu harus melakukan pembayaran lagi. Biaya untuk pertolongan darurat ditambah biaya ICU butuh 200 juta," ucap suster sambil menyerahkan tagihan kepadaku.

Aku menggesek kartu dengan tubuh gemetaran. Ketika melihat notifikasi saldoku tidak cukup, hatiku bak dihantam palu. Jelas-jelas ada uang 1 miliar di kartuku ini!

Ketika aku hendak memeriksa ke mana uangku pergi, muncul notifikasi di ponselku. Masuk sebuah foto yang menunjukkan keromantisan Hans dengan Carol. Keduanya tampak serasi. Para reporter menuliskan betapa tergila-gilanya Hans terhadap Carol.

Ternyata, perjalanan Carol menjadi artis tidak berjalan lancar. Tidak ada yang bersedia memberinya peran. Mereka mengatakan Carol hanya cocok menjadi figuran.

Demi membantu Carol menjadi terkenal, Hans menghabiskan 120 miliar untuk memproduksi film. Netizen merasa tersentuh melihat pengorbanan Hans. Mereka mendoakan masa depan Carol, juga merasa iri karena ada seseorang yang begitu mendukung impian Carol. Ini baru cinta sejati.

Putrinya jelas-jelas sakit parah, tetapi Hans masih punya waktu mencarikan sutradara dan kru untuk Carol. Parahnya, dia menggunakan dana perusahaan untuk berinvestasi. Padahal, uang itu bisa digunakan untuk mempertahankan nyawa putrinya.

Aku memaksakan diri untuk tenang dan menelepon Hans. Sejam kemudian, panggilan akhirnya tersambung. Di ujung telepon, terdengar tawa merdu Carol.

"Kamu ingin menghukumku dengan cara ini?" tanyaku.

Hans tentu memahami maksudku. Dia menimpali dengan tidak acuh, "Kamu nggak ngerti. Kemampuan akting Carol sangat bagus, apalagi aku yang menulis naskahnya. Dia pasti bakal terkenal. Uang 120 miliar itu bisa jadi triliunan. Kalau kamu cemburu, suruh Shane buatkan film saja. Nanti kita lihat film siapa yang bakal lebih terkenal."

Aku bisa merasakan kegembiraan dari nada bicara Hans. Dia terus menyombongkan betapa hebatnya naskah yang ditulisnya, betapa cantiknya Carol, dan betapa menakjubkannya kemampuan akting Carol.

"Cukup!" Aku sontak menyela, "Sekarang Jade butuh 200 juta untuk operasi! Kita nggak punya uang lagi! Dia bakal mati!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 8

    Setelah keluar dari penjara, Hans tidak pergi berobat, melainkan mencariku. Ketika meminta bantuan Shane mengurus pemakamanku, aku memintanya mengubur abuku dan abu Jade di dekat laut dan gunung. Kami tidak butuh nisan atau makam. Biarkan kami perlahan-lahan menghilang di bawah tanah.Bertahun-tahun telah berlalu. Aku saja sudah lupa di mana abu kami dikubur. Hans malah ingin menemukannya."Irene ... Irene, apa kamu masih mencintaiku?" Hans menangis hingga terisak-isak. "Kalau iya, tolong biarkan aku menemukanmu ya? Aku ingin memberimu penjelasan ...."Aku tidak ingin penjelasan apa pun darinya. Hans berkeliling di gunung selama tiga hari. Dia lelah hingga tidak bisa berjalan lagi, jadi terpaksa merangkak."Aku sudah ngerti." Hans tiba-tiba memahami sesuatu. Tatapannya penuh antusiasme saat berujar, "Kamu pasti masih marah karena aku belum membalaskan dendammu dengan Jade. Kalau begitu, tunggu aku!"Hans tidak bisa menemukanku, tetapi menemukan Carol dengan mudah. Bagaimanapun, luka di

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 7

    Untungnya, Hans pulang tepat waktu. Ketika kedua insan itu berpelukan dan berciuman, aku langsung menutup mata Jade."Beraninya kamu mengkhianatiku!" bentak Hans dengan murka."Kami nggak punya hubungan apa-apa. Kami cuma teman kok. Jangan sembarangan memfitnahku!" Carol bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi."Aku yang menyembuhkan wajahmu. Aku yang berinvestasi untuk filmmu. Beraninya kamu ...." Hans tentu tidak percaya.Carol menegakkan tubuhnya dan berkata, "Kamu sendiri yang melakukannya secara sukarela. Aku nggak pernah minta apa pun kok. Selain itu, sekarang kamu sudah miskin. Kamu nggak mungkin bisa berinvestasi untuk filmku lagi. Tapi, Pak Kevin bisa memberiku banyak film!"Carol tidak membutuhkan Hans lagi, makanya mendepaknya. Hans sungguh murka melihat wajah Carol yang sudah mulus sekarang. Gara-gara wajah ini, dia mencelakai putri dan istrinya!"Kembalikan Jade dan Irene kepadaku!" pekik Hans."Kamu yang berutang pada mereka, bukan aku!" hardik Carol.Ketiga orang itu

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 6

    Hans ingin mengancamku dengan pernikahan kami. Seseorang yang mengakui diri sendiri sebagai suami sekaligus ayah malah tidak tahu istri dan putrinya sudah meninggal. Hans yang seharusnya mengubur kami malah bersenang-senang dengan wanita lain.[ Kamu sudah paham? Besok bawa Jade ke tempatku! ]Setelah pesan itu terkirim, ada seseorang yang membalas. Itu bukan aku, melainkan Shane.[ Ya. ]Aku mengikuti Hans keluar, sedangkan Jade tinggal di rumah untuk mengawasi Carol. Dia khawatir Carol mengambil boneka kesayangannya.Ketika melihat Shane, Hans sontak terkejut. Selama ini, Hans merasa dirinya tidak bisa dibandingkan dengan Shane. Ketika Shane diumumkan sebagai penerus keluarga, Hans sampai mengalami depresi untuk waktu yang lama.Sekalipun aku terus menekankan bahwa pria yang kucintai adalah dia dan bukan Shane, Hans tetap takut aku meninggalkannya untuk mengejar cinta pertamaku. Siapa sangka, yang mengejar cinta pertama bukan aku, melainkan Hans."Ngapain kamu di sini? Kamu mau pamer

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 5

    Putriku telah tiada, tetapi Hans tidak peduli. Dia bahkan tidak pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu kebenarannya.Berita hari itu membuat Carol menjadi cukup terkenal. Dia langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk mendaftar akun video. Hingga sekarang, penggemarnya sudah mencapai puluhan ribu.Carol sedang menyiarkan acara pembukaan film. Di siaran, terlihat Hans memakai jas. Rambutnya disisir dengan sangat rapi. Penampilannya yang dipenuhi semangat membuatnya terlihat seperti berusia 20 tahun kembali. Bisa dilihat, dia sama sekali tidak peduli dengan putrinya yang sakit parah sebelum ini.Ketika Hans dan Carol menggunting pita dengan bergandengan, aku mematikan siaran langsung dan pergi mengambil abu putriku. Putriku yang seharusnya masih dalam masa pertumbuhan malah menjadi abu di dalam guci.Setelah pulang, aku mendapat panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Itu Shane. Aku dan Shane sudah tidak bertemu tujuh tahun. Kesenjangan status membuat kami tidak punya topik yang bisa

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 4

    Semua uang di tabunganku dihabiskan oleh Hans. Yang tersisa hanya 4 juta."Nggak punya uang? Cari saja Shane. Bukannya kondisi Jade bisa begini gara-gara kamu? Kalau kamu menjual diri dan memberinya obat itu, dia pasti sudah sembuh dan pulang sekarang, 'kan?" timpal Hans dengan tidak acuh."Irene, aku nggak ngerti apa hakmu menyalahkanku di sini. Aku cuma mengejar impian masa mudaku. Sementara itu, kamu cuma bisa mengancamku dengan nyawa putri kita."Begitu ucapan ini dilontarkan, terdengar suara tepuk tangan yang antusias dari ujung telepon. Orang-orang memuji keberanian Hans. Hans berani melakukan gebrakan baru untuk mengejar impiannya. Orang-orang pun mengatakan Hans adalah pahlawan Carol.Sungguh konyol! Bagaimana bisa seorang pria yang mengabaikan nyawa istri dan putrinya disebut sebagai pahlawan bagi wanita? Aku tidak ingin mendengar sorakan yang menusuk telinga itu. Aku langsung mengakhiri panggilan.Orang-orang ini seperti segerombolan nyamuk, mengisap darahku dan darah putriku

  • Suamiku Menukar Nyawa Anakku Dengan Kekasih Gelapnya   Bab 3

    "Ibu, ada yang menindasmu ya?" Jade mengejapkan matanya sambil menyentuh tanganku. Aku hampir tidak bisa merasakan berat tangannya."Kenapa bicara begitu? Jangan pikir sembarangan." Aku menahan kesedihanku sambil mengelus kepala Jade.Rambut Jade yang dicukur habis hari itu, sudah mulai tumbuh. Saat dielus, rasanya seperti ada duri yang menusuk hatiku. Aku masih ingat waktu membujuknya mencukur rambut. Aku bilang setelah dicukur, rambutnya akan tumbuh hitam dan berkilau. Sayangnya, hari itu tidak akan datang."Tapi, suster bilang aku ...." Jade menunduk dan meneruskan, "Aku anak pelakor."Jade masih kecil, jadi tidak memahami apa itu pelakor. Namun, dia bisa merasakan kebencian dari orang-orang di sekitar.Suster yang dulunya memperlakukannya dengan lembut, tiba-tiba bersikap dingin. Jade tidak tahu kesalahan apa yang dilakukannya, tetapi dia bisa menebak ada yang menindasku."Nggak apa-apa. Kita tidur saja. Semua akan membaik setelah bangun," bujukku dengan lembut. Kemudian, aku menya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status