Share

Bab 41

Nania dan Raya hanya menonton pertunjukkan seru itu sembari mengunyah permen karet. Yah, selain Raya, ternyata Nania juga ikut-ikutan mengunyah permen karet karena ternyata dia ketagihan.

"Ternyata enak ya mengunyah permen karet sambil menyaksikan pertunjukkan seru begini," seloroh Nania kepada Raya.

"Enak dong, Mama sih telat taunya. Tapi hati-hati ntar tuh gigi copot lagi. Kan gak lucu kalau ada berita nanti begini misalnya. Diberitakan ada seorang Nenek yang copot giginya karena terlalu asyik mengunyah permen karet saat sedang menonton rumah besannya dihancurkan!" ucap Raya yang dibalas toyoran di kepala Raya oleh Nania.

"Enak aja kalau ngomong. Nini-nini begini nih gigi masih ori tau, sekate-kate kalau cuap."

"Hihihi, ya habis Mama suka banget ikut-ikutan gaya Raya. Raya masih muda sedang Mama sudah tuir," ucap Raya cekikikan. Kini suara cekikikan itu berubah menjadi kesakitan akibat telinganya dijewer oleh Nania.

"Hayo berani ngeledekin Mama lagi? Tuh telinga putus nanti dua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status