Share

BAB : 38

Ziel mengantarkan Karel pulang. Sebenarnya Ziel berat melepaskan gadis ini meskipun pulang ke rumah dia sendiri, hanya saja ia tak bisa memaksa lagi jika pilihan inilah yang dia ambil.

Sampai di halaman rumah, Ziel hendak turun dari mobil. Namun, Karel menahan niat cowok itu.

“Kenapa?”

“Kak, apa aku membuatmu terbebani?”

Ziel menatap Karel dengan fokus. “Kenapa masih saja membahas hal itu? El, kamu masih belum yakin padaku, tapi mengatakan ingin melanjutkan hubungan itu denganku.”

“Kakak hari ini ada kerjaan penting, kan. Bahkan begitu jauh posisinya. Tapi gara-gara aku menghubungimu, malah membuat kerjaan itu kamu tinggalkan dan kembali ke sini. Bagaimana kalau nanti kita ...”

Ziel meletakkan jemarinya di antara dua bibir Karel, membuat kata-kata gadis itu terhenti seketika.

“Sudah ku katakan, kan … kamu itu segalanya buatku. Bahkan demi kamu, pekerjaan bukanlah apa-apa. Jadi, ketika kamu sedih, apa mungkin aku akan mengabaikanmu?”

“Kamu yang selalu ada untukku,” sahut Karel.

“Sampai
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status