Share

Bab 8

"Lo udah baca berita di web klub Jurnalistik kampus?"

"Iya, gue udah baca."

"Emang berita apaan?"

"Lo tau Alisa kan?"

"Alisa yang mati di perpus itu?"

"Iya. Katanya dia dibunuh bukan kecelakaan."

Ares berdecak sebal ketika melewati beberapa mahasiswa yang tengah bergosip tentang kematian Alisa. Bagaimana pun Alisa pernah menjadi pacarnya, meskipun Ares tak pernah menginginkan gadis itu. Namun, tetap saja, dia tak suka jika ada yang membicarakan Alisa. Ada rasa takut, marah, sekaligus kecewa yang menyergap hatinya. Ares tidak tahu persis bagaimana dia bisa menggambarkan suasana hatinya saat ini. Tapi ada satu yang pasti, dia harus segera menemukan si pelaku penulisan berita tersebut. Dan itulah sebabnya, pemuda itu berdiri di depan pintu sebuah ruangan dengan papan kecil bertuliskan Klub Jurnalistik. Ares hanya diam bergeming di tempat sambil menyelipkan kedua tangan ke dalam saku. Iris hitam pekat miliknya hanya memandang satu titik yaitu pintu di depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status