Home / Romansa / Sugar Baby untuk Presdir / 12.Sahabat Melanie

Share

12.Sahabat Melanie

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2021-09-30 12:48:34

A wise always know himself and think he is fool, but a fool will always think that hes wise. 

- Wiliam Shakespeare -

* * * * * 

Senyuman tidak kunjung lenyap dari wajah Ralf ketika pria itu sedang berada di mobil menuju kampus Melanie untuk menjemputnya. Sejak kehadiran Melanie, pria itu jauh lebih bersemangat daripada biasanya. Dia bahkan tidak sabar menantikan jam pulang kerja agar bisa menemui Melanie. Namun tiba-tiba ponselnya berdering. Melihat nama sang kakek muncul di layar ponselnya, Ralf segera mengangkatnya menggunakan handsfree.

“Ada apa, Groβvater?” tanya Ralf sembari menyetir.

“Aku ingin tahu kapan kau akan membawa wanita hebat yang meluluhkan hati cucuku yang sedi

Marrygoldie

Aku juga mau coklatnya Bang Ralf. Ada juga yang mau coklatnya? hehe....

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
zahirman kurnia
up dong thor....
goodnovel comment avatar
Fitri Yani
Cerita ini akan lanjut apa cm smpai disini ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sugar Baby untuk Presdir   12.Sahabat Melanie

    A wise always know himself and think he is fool, but a fool will always think that hes wise. - Wiliam Shakespeare - * * * * * Senyuman tidak kunjung lenyap dari wajah Ralf ketika pria itu sedang berada di mobil menuju kampus Melanie untuk menjemputnya. Sejak kehadiran Melanie, pria itu jauh lebih bersemangat daripada biasanya. Dia bahkan tidak sabar menantikan jam pulang kerja agar bisa menemui Melanie. Namun tiba-tiba ponselnya berdering. Melihat nama sang kakek muncul di layar ponselnya, Ralf segera mengangkatnya menggunakan handsfree. “Ada apa, Groβvater?” tanya Ralf sembari menyetir. “Aku ingin tahu kapan kau akan membawa wanita hebat yang meluluhkan hati cucuku yang sedi

  • Sugar Baby untuk Presdir   11.Tidak Sama

    Jangan biarkan pikiran buruk orang lain menjadikanmu sesuai seperti yang mereka katakan. Orang-orang belum tentu mengetahui apapun tentang dirimu. * * * * * Seorang gadis menumpahkan air bekas mengepel ke atas kepala Melanie. Membuat tubuh dan pakaian gadis itu basah dan bau. Terdengar suara tawa di belakangnya. Melanie menoleh dan melihat Andrea, Patricia dan Pauline lagi-lagi mengganggunya. Andrea sengaja menutup hidupnya. “Apa kau tidak merasa bau, Pauline? Bukankah ini bau gadis jalang.” Pauline menganggukkan kepalanya. “Benar sekali. Bau gadis jalang. Aku yakin kemarin dia tidak kuliah pasti sedang menjual diri kepada pria-pria yang mau memberinya uang.” &

  • Sugar Baby untuk Presdir   10.Ketulusan

    Ketulusan seseorang akan terpancar dari matanya. Kebaikannya akan terlihat dari tindakannya dan kebijaksanaannya akan terdengar dari kata-katanya. * * * * * Melanie memasukkan beberapa barang milik ayahnya ke dalam tas. Hari ini Walden sudah bisa keluar dari rumah sakit. Dia menoleh dan melihat sang ayah duduk di tepi ranjang dengan senyuman lebar mengembang di wajahnya. Melanie merasa lega sang ayah merasa jauh lebih baik. Tidak hanya secara fisik tapi juga psikisnya. Pria itu tidak tertekan dengan hutang yang melilitnya. Melanie bisa bernafas lega. Dia begitu sedih melihat sang ayah begitu tertekan beberapa hari yang lalu. Bahkan sang ayah tidak berselera makan hanya karena memikirkan hutang yang diakibatkan oleh Sonja. Tapi sekarang sang ayah tampak lebih bersemangat.

  • Sugar Baby untuk Presdir   9.Lembut

    Aku memang beruntung memiliki putri yang sangat menyayangiku. Dia berharga untukku. ~ Walden Schumacher ~ * * * * * Mulut Melanie terbuka tak percaya saat melihat Ralf dan ayahnya tertawa bersama. Pria itu begitu mudah memikat hati Walden. Bahkan Ralf mampu membuat sang ayah menceritakan masa kecil Melanie yang menggemaskan. “Saat Melanie kecil, dia sangat menyukai binatang. Sampai suatu hari dia melihat ada kucing kecil di depan rumah. Dia segera mengejar kucing itu tanpa memandang sekelilingnya. Bahkan dia sampai menabrak pohon karena tidak melihat ke depan.” Cerita Walden sembari tertawa mengingat kejadian itu. “Menabrak pohon?” tanya Ralf tidak percaya. Pria itu pun tersenyum menahan

  • Sugar Baby untuk Presdir   8.Kejujuran

    Kejujuran jauh lebih baik daripada berjalan di atas kebohongan yang akan membuatnya merasa bersalah. * * * * * Keesokan paginya, matahari pagi mulai memasuki jendela kamar rawat Walden. Cahaya yang hangat itu menyentuh kulit pria paruh baya itu. Membuat kelopak matanya perlahan bergerak sebelum akhirnya terbuka. Hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamar rumah sakit. Namun sebelum Willard memikirkan apa yang terjadi hingga membuatnya terdampar di rumah sakit, rasa sakit kepala membuatnya mengerang kesakitan. “Vater!” Panggilan itu membuat Walden menoleh. Dia bisa melihat putrinya bangkit dari berbaring di atas sofa. Gadis itu menyingkirkan selimut yang diletakkan oleh Ralf. Kemudian Melanie turun dari sofa da

  • Sugar Baby untuk Presdir   7.Mengapa?

    “Mengapa kau memilihku? Aku bukanlah wanita yang special, Mr. Krausz. Aku bahkan terlalu buruk. Dan juga aku terlalu muda untukmu. Karena itu aku penasaran mengapa kau memilihku bukan wanita lain yang jauh lebih baik?” * * * * * Ralf sedang berdiri di ujung lorong rumah sakit. Dengans atu tangan tenggelam di dalam sakunya dan satu tangan memegang ponsel yang menempel di telinganya. Pria itu tengah menelpon asistennya, Marco. “Cari orang yang menagih hutang ke rumah Walden Schumacher. Terutama orang yang telah menyakitinya. Beri pelajaran pada mereka, Marco. Ancam mereka jika berani berurusan dengan keluarga Schumacher lagi, mereka akan berurusan denganku.” Ucap Ralf dengan nada dingin. Pria itu begitu emosi karena melihat Melanie menangis sedih melihat ayahnya terluka.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status