kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada kita satu detik kemudian. begitu juga dengan Clara. ia bahkan tak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya setelah ini. setelah seorang Mark memberinya ciuman lembut di bibirnya.
ciuman itu perlahan berganti menjadi sebuah lumatan. jujur, ia tak bisa berpikir jernih setelahnya. entah apa yang ada dalam otaknya. Clara justru menginginkan lebih. seharusnya ia menolaknya. memberontak bahkan mendorong Mark. namun perlakuan lembut yang Mark berikan padanya justru membuatnya terbuai.
Clara melingkarkan lengannya pada leher Mark. ia memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mengikuti arah ciuman Mark sampai akhirnya ciuman itu terlepas.
Clara menatap Mark dengan tatapan gairah. ia tak habis pikir jika ia kembali bergelora hanya karena kecupan dari pria di atasnya ini.
"apa kau masih menjadi kitty ku?" tanya Mark lembut.
Clara langsung terdiam. ia tak tahu harus mejawab apa. jika ia jawab 'Masih',
"Clara!!" Clara mendongakan kepalanya ke atas saat ia mendengar seseorang memanggilnya."Iya miss?""Ada yang cari kamu di luar. Cowok."Clara mengerutkan keningnya, "Cowok?"Wanita paruh baya itu mengangguk, "Ya sudah. Saya cuma mau sampaikan itu. Dia di parkiran."ucap dosennya tersebut.Walaupun ragu, clara tetap berdiri dari duduknya dan berjalan menuju parkiran yang tadi dosen itu katakan.Clara berjalan sambil melihat ponselnya. Ia melirik ke sana kemari saat ia sampai di parkiran.Clara berdiri di sebuah mobil. Ia melirik ponselnya kembali. Namun hanya hitungan detik, clara dibuat bergetar saat pintu mobil di belakangnya terbuka dan dengan cepatnya ia ditarik masuk ke dalam dan seseorang menyumpal hidungnya dengan kain. Setelahnya, ia tak tahu apa-apa lagi.****Siang ini, Mark baru saja selesai rapat. Hari ini bisa dikatakan hari yang paling ia sukai. Pasalnya semua yang ia mau bisa dengan mudah ia dap
Clara menatap Mark dengan tatapan lirih. Ia tak bisa berteriak karena mulutnya ditutupi kain yang terikat kuat. Sungguh, ini penderitaan hebat yang ia alami seumur hidupnya. Tolong! ucap Clara lirih dalam hatinya. Bahkan ia tak bisa berkutik saat pria pria sialan di sekelilingnya ini meremas dadanya. Ia tak bisa melakukan apa-apa. Dengan tangan diikat dan mulut disumpal.Dooorr!!Clara terkejut saat mendengar suara tembakan. Ia melihat Mark, Jun dan Harry mematung dan si pelepas tembakan itu adalah Rudi.Clara menangis lirih. Ia tak tahu harus melakukan apa . Ia tak ingin gara-gara menolongnya, teman-temannya dan orang yang ia cintai meregang nyawa. Dan itu karena dirinya."Kalian akan mati jika sedikit saja kalian bergerak!" ancam Rudi yang terdengar jelas di telinga Clara.Clara menggeleng memohon pada Mark untuk tak melakukan apapun dan Mark melihat itu. Ia tak tega meliha
Hai semua.. "Sugar Daddy I Love You" bentar lagi bakalan finis dan ninggalin teman2 semua nih. Apa kesan kesan kalian setelah baca ini dan apa ada masukan buat aku sebagai penulis? Yuk ketik di kolom komentar.Oh ya, cerita aku yang seru bukan ini aja lho, masih ada DEVIL BODYGUARD dan I HATE YOU BUT LOVE YOU yang dua-duanya juga udah tamat nih. Yuk mampir.Selamat membaca ^^*******Sakit kepala hebat ia rasakan saat ia terbangun. Dengan sedikit menahahannya, Clara mencoba membuka mata dan ia pun melihat di sekelilingnya hanya ada ruangan bercaat putih dan sangat sesak dengan aroma obat.Ia mencoba mengingat apa yang terjadi. Dan tiba-tiba ia merasakan dadanya langsung sesak. Otaknya memikirkan bagaimana ko
Clara tak percaya dengan yang papinya ucapkan. Ia lalu melirik Harry dan Jun. Keduanya mengangguk membenarkan."Saat Mark meraih pelatuk pistol yang dipegang oleh mamimu, orang suruhan papimu datang dan menembak wanita itu. Tapi sayang, Lauren yang terkejut langsung menekan pelatuk pistolnya yang langsung menembak tepat pada dada Mark. Beruntung Mark cepat dilarikan ke rumah sakit, kalau tidak nyawanya tak akan tertolong." ucap Harry menceritakan kronologi sebenarnya."Kau tenang saja sayang. Urusan mamimu, biar papi yang urus. Dia akan di bawa ke Indonesia. Saat melakukan penggerebekan tempat penculikanmu, papi membawa Om Dirly ikut serta. Kau tahu kan siapa Om Dirly." ucap Indra yang membuat Clara lega.Ia kenal Om Dirly. Teman ayahnya yang cukup ditakuti oleh para mafia. Karena Om Dirly yang tak bisa ditebak bahkan kemampuannya dalam menganalisa sesuatu selalu menjadi so
Tuhan menciptakan Cinta bukan untuk dijadikan bahan taruhan. Tuhan menciptakan Cinta juga bukan untuk saling balas membalas, tapi Tuhan menciptakan Cinta untuk melepas kesedihan, melepas rasa sepi dan menggantinya dengan kehangatan.Seperti pagi ini. Pagi yang begitu membahagiakan bagi Clara. Terbangun dalam pelukan lelaki yang ia cintai dalah impian terbesarnya sejak dulu dan sekarang, semua itu bisa ia wujudkan.Tatapan Clara bahkan tak lepas dari wajah pria yang begitu amat sangat ia cintai.Clara mengusap wajah tersebut dengan lembut, memainkan bibirnya dengan jemari sampai-sampai membuat si pemiliknya pun terganggu."Bangun.." bisik Clara tepat di telinga prianya.Bukannya bangun, Clara justru semakin dipeluk erat oleh sang kekasih."Bangun sayang.." bujuk Clara lagi. Kali ini gadis itu mencoba merayu."Sebentar lagi Kitty.." ucapnya s
Hai semua.. Ini lima eps terakhir ya..yuk pantengin terus. Dan setelah ini akan ada novel baru yang muncul. Yaitu ALVARO.sequel dari I HATE YOU BUT LOVE YOU.*****Clara baru saja selesai membersihkan peralatan memasak yang tadi ia gunakan untuk praktek. Hari ini mereka diajarkan untuk membuat makanan resto kelas VVIP dan jujur, ia sungguh dibuat lelah. Karena beberapa kali ia melakukan kesalahan.Apalagi dalam ruangan ini tak semua anak jurusan memasak yang dipanggil. Alhasil ia hanya sendirian dari team kelasnya. Sedangkan Harry memasuki kelas Patissier.Dengan wajah lelahnya, Clara keluar dari ruangan tersebut. Ia berniat hendak menuju kantin."Cla!!" teriak Harry dari belakang.Clara memutar tubuhnya ke belakang dan mendapati Harry tengah berjalan mendekatinya sambil membawa sebuaha cake dengan hiasan yang begitu cantik di atasnya."waahh, cantiknya.." seru Clara saat Harry sampai
Hai semua. Sahabat Rilla, Rilla minta maaf ya karena udah tiga hari nggak up. Aku sakit dan tiap lihat layar ponsel atau laptop bawaannya pusiing. Aku usahakan hari ini akan up sampai tiga bab, tapi aku ndak janji ya karena kepala masing keliyengan. Terima kasih.. ^^*****Clara memeluk Mark dari belakang. Mereka baru saja selesai bersiap-siap untuk pergi ke acara pernikahan kakaknya Jun dan ini juga an dijadikan oleh Mark sebagai momen untuk mencari tahu jika ayah Jun adalah papinya atau bukan.Jika ayah Jun benar papinya, ia bahkan belum menyiapkan apapaun untuk itu. Ia tak tahu harus bicara apa nanti pada pria tersebut.Mark tersenyum saat merasakan hangatnya pelukan Clara. Ia memutar tubuhnya menghadap Clara lalu kembali meeluk gadis tersebut."Aku
Mark menatap pria yang sudah membuangnya dan ibunya dulu. Pria yang berhasil menghancurkan hidupnya dan ibunya.Pria itu tengah tertawa bahagia bersama keluarganya tanpa pria itu sadari, anaknya dari rahim yang lain juga ada di acara ini."Kau keturunan Jepang?" tanya Mark basa- basi pada Jun.Jun mengangguk, "Ayahku orang Jepang." jawab Jun sambil menikmati makanan yang ada."Kau sama denganku..""Oh sungguh? Ayahku aktif dalam komunitas warga Jepang yang menikah dengan orang sini, siapa tahu ayahku mengenal ayahmu.."Mark tersenyum menanggapi ucapan Jun.Dalam hatinya ia mengatakan, tentu saja ayahmu mengenalku. Kau akan terkejut jika tahu kalau aku adalah saudaramu.Mark menatap Jun yang tampak berlari mengejar seseorang. Dan Mark harus siap menyembunyikan raut wajahnya saat Jun menarik pria yang sungguh ingin Mark cerca."Daddy, kenalkan ini temanku. Namanya Mark. Dia juga keturunan Jepang Amerika.." Jun mulai