Share

Chapter 58: Before We Start Again, Let's Think

Tania memeriksa waktu di ponselnya, tepat jam makan siang.

Saat ia baru selesai menutup lembar kerja di komputernya, seseorang tiba-tiba meletakkan seikat lili putih di atas meja.

Tania mengangkat wajahnya. “Davin??”

“Hei.” Pemuda itu tersenyum. “Sudah waktunya makan siang.”

“Apa yang kau lakukan di sini? Kau harusnya tak ke kantor dulu, kan?!”

“Aku sudah cukup beristirahat, kok.” Davin melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. “Makan di restoran ayahku saja, yuk?”

“A-aku … ba-baiklah.” Tania seketika melirik sekelilingnya dengan canggung saat rekan-rekan di sekitarnya mulai memperhatikan. Davin langsung menyadarinya dan balas melihat mereka.

“Kalian boleh menikmati makan siang kalian dan tinggalkan kami sendiri,” ucap Davin dengan ekspresi datar. Mereka semua langsung mengalihkan pandangan.

Davin menggandeng Tania menuju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status