Share

BAB 18 - Menjadi Debu

"Ran!"

Mendengar namanya dipanggil, Ran menoleh. Ternyata suara itu berasal dari Kinan yang berada di seberang jalan, sedang melambai kepadanya.

Ran tersenyum kepada Kinan sembari berjalan mendekat ke pinggir. Ia menengok kearah kanan dan kini untuk memastikan jalan kosong, tidak ada kendaraan yang lewat. Kemudian ia menyeberangi jalan itu menghampiri Kinan yang begitu bahagia melihatnya.

"Tumben berangkat pagi, Ran," ujar Kinan dengan nada mengejek sembari menyenggol lengan Ran.

Ran mencubit lengan Kinan dengan kesal. "Ihhh ngeselin!" tukasnya.

Kinan tertawa.

"Aku harus ke kelas Sunny dulu untuk mengantarkan surat ijin, jadi harus berangkat pagi," jawab Ran kemudian.

Kinan menghentikan langkahnya dan menatap Ran bingung. Ran yang menyadari Kinan tidak berjalan di sebelahnya, ikut menghentikan langkah dan menoleh ke belakang.

Kinan mempercepat langkahnya menghampiri Ran, lalu berkata, "Apa yang terjadi?"

Ran men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aisyah
Ini kenapa lagiii
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status