Home / Rumah Tangga / Surya di Batas Senja / Maafkan Aku, Mas ...

Share

Maafkan Aku, Mas ...

Author: 9inestories
last update Huling Na-update: 2025-07-15 17:23:14

'Apa yang telah kaulakukan, Senja?! Kau telah berselingkuh dari Mas Surya!'

Senja memeluk kedua lututnya erat, wajah ia tenggelamkan di antaranya. Wajah itu telah sembab oleh airmata. Ia baru sadar, dan ia menyesal. Betapa ia terlena oleh kenikmatan sesaat, tergoda oleh nafsu yang ditawarkan sang mantan. Merintih nikmat di antara cumbuan, mengerang tertahan di antara sentuhan. Beruntung sebuah panggilan menghentikan, jika tidak, mungkin tubuhnya sudah ia pasrahkan sepenuhnya pada sang mantan.

"Maafkan Senja, Mas Surya, maafkan Senja."

Suara-suara dalam kepalanya bersahutan, saling menyalahkan. Hatinya kian terpuruk, tenggelam dalam gelombang penyesalan.

Kisah Senja dan Surya bermula di hari ulang tahunnya yang ketujuh belas. Hari itu, keluarga Mulia menggelar pesta besar. Sekaligus hari di mana pertunangan antara Arya dan Senja diumumkan kepada khalayak. Surya hadir sebagai tamu undangan, mewakili Keluarga Waringin, dan datang bersama sang adik. Penampilannya malam itu yang matang dan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Surya di Batas Senja   Gairah Sepanjang Layar

    -----Senja mendengar geraman panjang dari Surya, disusul raungan namanya yang menggetarkan. Suaranya dalam, serak, dan sarat kepuasan yang liar -membuat sekujur tubuh Senja terasa terbakar. Bulu romanya meremang. Kedua kaki Senja mengatup gelisah, sementara kepalanya mendongak dengan mata terpejam rapat.Dalam khayalannya, tubuh Surya meliuk di atas tubuhnya, bergerak dalam ritme yang memabukkan. Bibir Senja pun tak kuasa diam, meracau manja, merapal mantra-mantra nakal untuk tubuh si pria."Mas Surya…" desahnya tertahan, sebelum tubuhnya melengkung, tersentak oleh gelombang dahsyat yang melumat kewarasannya.Spontan, kedua tangan yang semula sibuk menyusuri tubuhnya sendiri kini meremas sprei dengan gemetar. Jemarinya mencengkeram erat, seolah mencari pegangan dari gelombang kenikmatan yang menghantam tanpa ampun. Tubuhnya melengkung ke atas, gemetar hebat, sebelum akhirnya jatuh lunglai kembali ke atas ranjang dengan napas yang tersengal.Ini gila!Senja tahu benar sensasi ini -kar

  • Surya di Batas Senja   Harga dari Sebuah Kebohongan

    -----"Maukah kau membunuh wanita itu untukku?"Kelam mendengar helaan napas panjang dari seberang sambungan. Senja jelas terkejut, terperangah oleh permintaan yang tak masuk akal itu."Mbak, bercandanya jangan berlebihan begitu dong!"Kelam menunduk. Tatapannya berubah tajam dan dingin. Tak tersisa lagi kelembutan dalam sorot matanya, hanya dendam yang mendidih di balik pupilnya. Cinta yang ia perjuangkan kandas. Kelam dikhianati, sekaligus ditinggalkan.Hubungan dengan sang ayah pun tak jauh lebih baik. Arjuna Wicaksono masih memberinya kuasa dalam bisnis, karena tidak lepas dari peran ketiga Ibunya. Mereka kompak mengancam akan pergi jika Kelam tak diakui, jika hak-haknya dirampas. Untungnya, Arya dan Marisa juga berdiri di sisinya -setidaknya untuk saat ini."Senja, kau tahu kenapa dulu aku dan Mas Dirga putus?""Ma-maksud Mbak Kelam... a-apa?"Kelam tersenyum miring. Nada suara Senja terdengar gugup, nyaris gemetar. Seperti seseorang yang mulai takut akan kebenaran yang selama in

  • Surya di Batas Senja   Sejoli Bercinta

    -----Senja duduk di atas ranjang, bersilang kaki dengan potato chips di pangkuan dan diet coke di tangan. Ia tidak sedang melihat telenovela. Tidak, bukan itu! Melainkan ia memandangi -kembali, lukisan yang terpajang di ruang tidurnya. Entah kenapa ia begitu terobsesi dengan lukisan itu sekarang.Layaknya seorang detektif -yang yakin ada clue tersembunyi di balik lukisan tersebut, Senja mengamatinya dengan seksama. Hitung-hitung mengobati kejenuhan di suite mewah. Tidak mungkin juga, Senja terus-menerus meminta Damian untuk menemaninya jalan-jalan. Ia tidak ingin menimbulkan kecemburuan di pihak Donna, pacar Damian.Senja memicingkan mata, menatap leher si wanita dalam lukisan. Ada sesuatu yang familiar -leher jenjang yang menggoda itu, dan tahi lalat kecil di pangkalnya."Siapa kau?" bisiknya. "Kau bukan sekadar objek sensual. Aku tahu, kau nyata."Kedua bola mata Senja bergulir perlahan, dari leher jenjang si wanita menuju punggung lebar dan kokoh milik pria yang menindih tubuhnya.

  • Surya di Batas Senja   Pangkuan yang Menghanyutkan

    -----Sepeninggal Kelam, D masih berkutat pada laptop. Layar itu kini menampilkan sebuah video erotis. Percintaannya dengan si wanita kedua yang diam-diam terekam. Ia mencintai Kelam dan malam-malam panas mereka. Tapi, ia tidak bisa menampik bagaimana nikmat yang diberikan oleh si wanita kedua.Tubuh mungilnya menggeliat pasrah di bawah kendalinya, bibirnya tak berhenti mendesah. Ia meracau nikmat, memuji permainannya hingga meminta D mengulanginya lagi. Malam itu adalah malam dimana ia mampu menyingkirkan Kelam dari benaknya. Malam itu ia terjerat oleh pesona si wanita kedua. Melebur dalam hasrat yang begitu dahsyat, menyatu dalam nafsu yang memburu."Apa harus kuminta kau datang kesini?"Napas D memburu, kepalanya bersandar pada kursi. Ia merasakan gejolak memenuhi diri."Ya! Hanya sebentar," putusnya. Ia beranjak dari tempatnya lalu melangkah keluar menuju kamar tidur dan kembali lagi dengan sebotol wine di tangan. Ia ingin mabuk dan menyelami hasrat diri bersama si wanita kedua."

  • Surya di Batas Senja   Rona Malam di Antara Dirga

    ----- Aura dari Kelam memang tak terbantahkan, sangat memikat dan mampu membuat banyak pasang mata terhipnotis. Tinggi semampai, wajah cantik dan tutur kata yang baik. Sebuah paket lengkap yang terbalut dalam raga seorang dewi. Mereka sempat menoleh saat pintu diketuk, kemudian seseorang masuk. Seorang pria tampan yang mampu mencuri perhatian Kelam. Pria itu ternyata menepati janji yang ia ikrarkan melalui pesan -kepada Kelam, beberapa saat lalu. Pandangan keduanya sempat saling bertaut, namun segera diputuskan sepihak oleh si pria. Ia harus menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya. "Well, selamat bergabung bersama kami, Mr. Dirgantara Mulia," sambut pemimpin rapat sembari menjabat tangan Dirga erat. Dirga segera menempatkan diri dan Kelam kembali melanjutkan pembahasan materi. Kelam beberapa kali mencuri pandang ke arah Dirga yang sedang mendengarkan penjelasannya dengan seksama. Pria itu tahu dan ia membalas tatapan Kelam begitu dalam hingga tubuh wanita itu mereman

  • Surya di Batas Senja   Bayang Dalam Lukisan

    -----Senja penasaran. Ada sesuatu dalam lukisan itu yang membuat Damian dan Arya begitu terpikat -seolah terhipnotis. Jadi, begitu Damian pamit, Senja buru-buru kembali ke kamarnya. Berdiri tepat di depan lukisan dan menatapnya dalam-dalam.Sepasang kekasih terlukis sedang bercinta. Wajah mereka tak tampak, si pria membelakangi -dengan tubuh panjang dan bahunya yang lebar, membayangi sosok si wanita di bawahnya. Wajah si wanita tersembunyi di balik tubuh kekasihnya, hanya leher jenjang dan sebelah dadanya yang terpapar, begitu ranum dan mencolok."Apa yang istimewa dari ini?" bisiknya dalam hati.Matanya terpaku pada telapak tangan si pria yang mencengkeram lembut dada kekasihnya seolah meremas dengan ritme yang sensual. Tubuh Senja meremang. Ada panas yang naik pelan, menyusup hingga tengkuknya. Fantasinya mulai mengambil alih.Lambat laun, bayangan itu seperti hidup. Gerakan tubuh mereka tampak nyata di benak Senja. Sepasang tangan muncul dari balik punggung si pria. Tangan-tangan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status