Share

Bab 221: Bunga Setaman

Bab 221: Bunga Setaman

Ketika Bastian, Papa, Mama dan kakak iparku tiba dari rumah di ruang Mawar 1 ini, aku masih saja menimang jasad Angel di dalam pangkuanku, sembari menempelkan wajahku ke wajahnya yang telah pula dingin.

Mama langsung jatuh pingsan saat mendengar keterangan yang disampaikan dokter jaga kepada Papa. Bastian yang sigap dengan cepat menyambar tubuh Mama sebelum jatuh terhempas ke lantai. Lalu bersama kakak iparku, ia memapah Mama dan meletakkannya di atas sofa.

Sementara itu, Papa, dengan matanya yang telah kelabu, beberapa saat terus memandangi seorang lelaki berkepala gundul, yang memeluk dan menimang jasad istrinya, juga dengan kepala yang gundul.

Guruh dan guntur pasti juga menggelegar di dalam hati dan jiwa Papa, karena jasad wanita berkepala gundul itu tak lain tak bukan adalah putrinya sendiri. Namun agaknya, Papa lebih bisa menguasai diri.

Dengan perlahan ia kemudian melangkah menuju brankar, mendekati sepasang kekasih dengan kisah cinta yang amat tragi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayusqie
Mohon maaf kaka2 pembaca. Ada kesalahan dalam penulisan tanggal lahir Angel. yg benar adalah 20 November 1991 (bukan 1986). Terima kasih.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status