Share

Bab 45: Yang di Sebelahnya Lagi

Bab 45: Yang di Sebelahnya Lagi

Hingga kemudian, tibalah hari akhir pekan yang diharap oleh Menuk dan juga Yana. Semenjak Sabtu pagi aku telah mematikan ponselku. Lalu siangnya, ketika jam kerjaku telah berakhir, aku langsung saja kabur, mengambil sepedaku dan pulang ke kos.           

Perasaan di dalam hatiku bercampur-aduk. Pokoknya macam-macam. Namun, di antara semuanya, salah satu yang mendominasi adalah rasa jengkelku pada Ibu Joyce. Sudah satu minggu dan dia tetap tidak menghubungi aku, untuk membayar upahku, untuk mengkonfirmasi progres lanjutan terkait menyemprot kebunnya. Hemm, biar saja! Jika nanti atau besok dia menelepon aku di saat ponselku mati, biar saja! Upahku tidak dibayar? Sekali lagi, biar saja, biar dia semakin gemuk. Makan itu upahku, Joyce!           

Satu perasaan lain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status