Share

Empat

Penulis: Nhovi coraline
last update Terakhir Diperbarui: 2020-11-26 10:41:31

"ketuklah pintunya, bos ada di dalam" wanita itu menyuruh Hana 

Hana tampak gugup, meski begitu tangannya akhirnya berani mengetuk pintu 

Tok tok tok tok , terdengar pelan 

"Lakukan lagi, ketukanmu tak terdengar di telinga bos kami, kau tahu bahkan dokter mengambil sebagian daun telinga kanannya" ucap wanita itu penuh senyum 

Hana menelan ludahnya, 

Tok tok tok tok , hana mengulanginya kali ini ketukan tangannya lebih bertenaga 

"Siapa?" Teriak seseorang dari dalam 

"Ada tamu bos, seorang gadis memakai seragam SMA , mau bertemu bos katanya " jawab wanita itu  masih dengan tersenyum 

Entah kenapa bagi Hana , senyuman wanita itu justru terlihat menakutkan 

"Gimana bos, boleh masuk sekarang?" Tanya wanita itu lagi 

"Baiklah,bawa gadis itu masuk kemari" 

Pintu pun dibuka pelan-pelan , wanita bergincu yang entah siapa namanya itu masuk duluan, di ikuti Hana dibelakangnya 

Hana melihat seisi ruangan itu. Sama seperti ruangan yang ada di lantai bawah, nuansa ruangan ini juga bercat emas dengan guci-guci yang besar di setiap sudut ruangan. Di depan sana tampak dua orang pria berstelan jas rapi duduk berhadapan di sofa. Pria pertama yang dilihatnya masih terlihat muda ,mungkin berusia 27 tahun , ia terlihat sangat tampan namun tatapannya tampak dingin . Dan pria satunya sudah beruban dengan kacamata yang melorot sebagian ke pipinya . Hana memperhatikan bentuk aneh daun telinga kanan pria tua itu

 Ahhh.... Pasti pria tua itu bos nya . Gumam Hana di dalam hatinya 

"Sepertinya anda kedatangan tamu yang penting, kita bicarakan lain waktu saja" pria muda itu bangkit dari duduknya , pamit pergi . Ia melewati Hana begitu saja tanpa meliriknya sama sekali tanpa ekspresi apapun di wajahnya 

"Antarkan leon, nona Maia " suruh pria tua itu mengangkat tongkatnya ke arah wanita bergincu 

Rupanya wanita itu bernama maia 

Maia menuruti permintaan bosnya, ia membukakan pintu dan berjalan di belakang pria bernama leon itu 

"Duduklah nona cantik, siapa namamu ?" Sapa si bos kepada Hana 

Hana pun duduk  lalu menjawab " nama saya Hana, saya kesini karena ada permintaan" pandangan Hana tertunduk 

"Hana ya... Nama yang cantik . Permintaan apa? Kau tahu tidak ada permintaan yang gratis kepada sesama manusia  kecuali kau meminta kepada Tuhan " 

".................." Hana masih menunduk tanpa bersuara 

"Kau anak Gunawan? " tanya si bos lagi 

".... Ya pak" jawab Hana , ia mengangkat pandangannya perlahan 

"Kau tidak mirip dengan ayahmu sedikitpun, bagaimana kabar ibumu dan kedua adikmu?" 

"Anda kenal dengan keluarga saya?" Tanya Hana 

"Tentu saja, aku bahkan kenal ibumu sejak masih sekolah , kasihan sekali nasibnya sekarang, seandainya ia tak menolak lamaranku saat itu" jawab pria itu, sambil menyalakan api pada rokok di mulutnya 

Hana diam tak menjawabnya 

"Kau ingin kembali barang-barang itu Hana?" 

"Ya" 

"Baiklah tetapi kamu harus membayarnya, bagaimana?" Raut wajah pria tua itu tersenyum yang Hana tak bisa menebak apa artinya 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Sweet love marriage    52

    Vania baru saja hendak berendam dalam bath tube jika tidak mendengar bel rumahnya berbunyiIa memakai kembali dresnya lalu membuka pintu rumahnya . Dua orang pria tidak dikenal langsung menginterogasinya"Dimana suamimu?" Tanya Leon dengan nada membentak"Kalian siapa? Aku tidak kenal dan tidak mengerti ucapan kalian?""Bu Vania mohon maaf, nama saya Nathan. Saya karyawan di perusahaan suami anda, dan ini saudara sepupu saya. Bisakah kami tahu dimana pak Viko sekarang""Dia belum pulang, memangnya ada urusan apa sampai sepupumu ini membentakku""Cepat hubungi suamimu sekarang" Leon memerintah Vania"Apa kau tidak bisa bersikap lebih santun terhadapku?""Aku tidak bisa menunggu lagi, suamimu menculik calon istrikku""Apa maksud nya ini? Apa ini lelucon? Mana mungkin suamiku menculik calon istrimu? Memangnya siapa calon istrimu itu ? Jangan sembarangan menuduh ya , aku kenal

  • Sweet love marriage    51

    Hana terbangun dengan pusing yang hebat di kepalanya. Kedua matanya ditutupi sehelai kain berwarna hitam membuat gadis itu tak bisa melihat apapun"Apa ini... Kenapa pandanganku gelap?"Ia mencoba bergerak namun tubuhnya tak bisa digerakkkan karena kedua tangan dan kakinya diikat di sebuah kursiApa, aku sedang diculik? Tanya Hana di dalam hati. Apa yang sebenarnya terjadi padaku? Tunggu bukankah aku sedang bersama pak Viko tadinya...."Wah sudah bangun ya rupanya....." sapa seorang lelaki yang suaranya tak asing ditelinga HanaHana mendongak mencari asal suara"Pak Viko apa itu anda?" Tanya Hana memastikan"Menurutmu aku siapa?"Kini suara itu dibisikkan tepat disebelah telinga kiri Hana."Apa yang anda lakukan kepada saya?" Bibir Hana gemetar ketak

  • Sweet love marriage    Di culik Viko

    Hujan....Hana menatap hujan deras dari balik kaca loby kantornya. Tiga puluh menit yang lalu ia sudah pulang kerja namun karena hujan. Hana dan teman-teman kantornya yang akan pulang memutuskan menunggu sampai hujan diluar reda"Hana.... Kamu mau married ya ?" Anne menepuk pundak Hana dari belakang"Iya mba Anne ko bisa tahu?"Karena seingatnya Hana belum sempat cerita ke teman-temannya di kantor kecuali Nathan dan Bu Marie"Dari Bu Marie , dia bilang katanya kamu mau married tadi dia minta cariin pelamar kerja buat gantiin posisi kamu ""Nanti teman-teman di kantor di undang ya"Hana mengangguk"Wah enggak nyangka ya, kamu masih muda malah nikah duluan, ngelangkahin kami-kami ini yang udah kepala tiga""Iya sih hidup itu kadang enggak adil buat wanita" Tina ikut nimbrung"Laki-laki se

  • Sweet love marriage    Nathan menyerah

    Leon berbaring di samping Hana di atas sofa. Pria itu menaruh tangannya di cekungan leher Hana kemudian mencium lembut di sana . Ada seulas senyum bahagia di wajah mereka yang tengah mabuk asmara"Aku mengantuk ayo kita tidur" bisik Leon pelanLeon menggelung bed cover ke tubuh mereka berdua. Hana memejamkan matanya, sulit dipercaya, ia kini dalam dekapan pria yang ia cintai.Saling mendekap dan menghangatkan satu sama lain hingga keesokan paginya Hana yang terbangun lebih duluHana memandangi wajah Leon lebih dekat. Memperhatikan garis-garis wajahnya, lekukan kedua matanya, tulang hidungnya dan bibir pria ini lebih dekat.Ujung jari telunjuk Hana menyentuh pipi Leon , mata Leon terbuka. Tangan Leon bergerak memegang tangan Hana .Rupanya pria itu sudah bangun sedari tadi sebelum Hana bangun"Selamat pagi om Leon" sapa Hana"Selamat pagi juga Hana"Leon hendak mencium Hana la

  • Sweet love marriage    Menginap 2 (21+)

    Leon perlahan membuka kancing kemeja piyama yang di kenakan Hana Gadis itu masih duduk di atas Leon, pipinya semakin merah. Ia seharusnya tengah berduka dengan kematian ibunya dan adiknya yang menghilang tapi sisi lain hatinya teramat bahagia apalagi Leon mengajaknya menikah Perlahan Leon melepas semua pakaian yang melekat pada Hana. Pria itu lalu menggenggam kedua tangan Hana "Ayo lakukanlah sesukamu" ujar Leon Pipi Hana dan tubuh Hana terlihat semakin merah. Ia malu sekali. Terakhir kali melakukkannya adalah saat Leon tengah mabuk tapi sekarang kedua mata pria yang dicintainya ini menatap fokus pada tubuh polosnya "Bagaimana caranya?" Tanya Hana polos "Kau tidak pernah melakukannya lagi?" Hana menggeleng "Tidak... Aku hanya pernah melakukkannya denganmu waktu itu"

  • Sweet love marriage    Menginap

    Hana membuatkan nasi goreng kecap dengan potongan sosis dan telor mata sapi setengah matang sebagai topingnya untuk makan malam tamu dadakannya malam ini Leon telah selesai mandi, pria itu duduk di kursi makan hanya memakai handuk pink punya Hana yang ia lilitkan di pinggangnya . Masih terlihat butir-butir air di sepanjang wajah dan dadanya yang bidang Sangat tampan, ya Tuhan dia sangat tampan, Hana memekik dalam hatinya Hana memberikan piyama tidur miliknya kepada Leon "Apa-apaan ini.... Kau menyuruhku memakai pakaian motif sapi gila hah" "Ini bukan motif sapi gila tuan Leon yang tampan. Hanya motif kartun kepala sapi" "Carikan aku pakaian yang lain" "Tidak ada pria di rumah ini, aku tidak punya pakaian pria " "Kalau begitu aku akan tidur dengan telanjang saja" "Terserah" Leon membuang piyama milik Hana ke lantai dengan santai lal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status