Share

Ayat Jodoh

Aku dan Kak Yuni keluar dari rumah sakit dengan perasaan campur aduk. “Mur, gak abis pikir Kakak. Si Galih maen perempuan gak cuma satu!” ucapnya frustasi sambil memijat dahi.

“Kenapa gak cerai aja sih, Mur!” Ucapnya lagi.

“Aku juga lagi usahain Kak,” jawabku.

“Gak bisa didiemin ini, Mur! Harus diomongin sama keluarga. Kecuali kamu memang mau terus menjalani rumah tanggamu yang hancur ini.”

“Tapi Kak…”

Belum siap aku menjelaskan Kak Yuni kembali nyerocos.

“Jangan pikirkan pandangan publik sama kamu, hanya karena kalian dipandang sebagai pasangan yang harmonis lalu berat untuk mengambil tindakan. Ingat, artis aja banyak yang cerai tiba-tiba padahal kita liatnya mereka anteng ayem aja rumah tangganya. Keadaan sebenarnya gak ada yang tau, Mur! Bisa jadi perlahan-lahan bakalan terungkap semua kelakuan suamimu itu.”

“Bapak sama Ibu udah pada tau, Kak,” ucapku lirih.

“Bagus lah,” Kak Yuni mendesah lega.

“Kebusukan yang disembunyikan gimana pun bakalan tercium juga baunya,” sambungnya.

Kami
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status