Share

BAB 37.

Kembalinya Tendero dalam kehidupan Kanisa menjadi sebuah masalah besar untuk wanita itu. Bukan hanya menjadi budak sex dan pelayan, rupanya Tendero yang marah besar atas perbuatan Kanisa yang sudah berani melanggar perintahnya pun membawa bencana besar bagi wanita itu.

Tidak ada lagi Tendero yang manis dan perhatian, tidak ada lagi kemewahan yang diberikan oleh pria itu selain hanya ada siksaan, hinaan dan juga makian. Belum puas memperlakukan Kanisa sama seperti budak lainnya, Tendero bahkan selalu menyetubuhinya setiap saat dengan perlakukan kasar. 

“Lepaskan aku bajingan!” teriak Kanisa dengan histeris, lumuran darah terlihat pekat di wajahnya, darah itu terus menetes dari dahi Kanisa yang terluka hingga jatuh ke lantai membuat lantai yang semula berwarna putih itu berubah menjadi genangan merah pekat yang anyir.

Berkali-kali Kanisa meraung dan menangis histeris dihadapan Tendero tapi seolah tuli pria i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status