Share

Bab 16

Kecemasanmu, Kebahagianku

"Kena nih, Ma! Jangan lupa nanti kalau bisa peras Papa yang banyak ya, hahaha," ucap Fika setelah Mas Hasan menutup panggilannya.

"Siap! Doakan saja ya, semoga Papamu itu masih memiliki banyak simpanan uang, sehingga kita masih bisa dapat banyak jarahan, hihihi," jawabku.

Jika orang melihat kami berdua, mungkin orang yang tidak tahu, akan mengira kami ini pasangan ibu dan anak yang kurang ajar, karena menipu suaminya.

"Semoga besok kita juga mendapat kabar tentang Adelia ya, Ma. Biar semua semakin jelas, dan kita bisa hidup tenang. Aku mau bobok dulu, capek banget deh, hari ini benar-benar menguras segalanya."

"Iya, cepat istirahat, besok kita mulai petualangan yang lebih menegangkan dari pada hari ini. Mama juga capek, ingin nyelonjorin kaki nih."

Malam itu, kami pun akhirnya masuk ke kamar masing-masing. Kubaringkan Lio disampingku, di atas kasur bayi kecil yang tadi kubeli. Kasur bayi yang dilengkapi dengan kelambu ini, bisa menjaganya dari nyamuk dan debu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status