Share

Bab 26

Dia Mengusir Kami

"Ma, ini sekarang kita mau pulang kemana, Ma?" tanya Fika saat kami telah pergi dari rumah mungil Sinta.

"Pulang ke rumah lama saja, Fik. Toh kita 'kan sudah nitipin Lio sama Bik Nur. Mama yakin, pasti Papamu di sana saat ini," jawabku.

"Siap, Ma."

Melupakan tentang Sinta, yang melakukan semua perbuatan haram itu demi ibunya. Akupun kemudian melihat hasil intaian kamera yang ada di rumah lama. Ternyata saat ini, Mas Hasan memang telah berada di rumah, terlihat dia berada di ruang tamu, dan dalam kondisi yangg emosi. Mungkin karena pintu kamar yang ku kunci.

Sore ini, kami harus siap dengan pertengkaran lagi, tapi semua harus selesai hari ini. Karena besok, aku tak mau lagi berurusan dengan Mas Hasan, sudah muak aku.

"Ma...kasihan juga ya kalau melihat keadaan si Sinta," ucap Fika tiba-tiba.

"Ya, memang kasihan. Tapi sebenarnya yang dilakukan oleh Sinta itu juga salah, meski dengan dalih demi sang ibu dan demi kebaikan, tapi jatuhnya tetap juga salah. Dan bukan telada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status