Share

Bab 43

Bab 43

Wanita muda yang tadi menunduk itu pun kini mendongakkan kepalanya padaku. Cantik. Satu kata itulah yang langsung saja terlintas saat melihat wajahnya yang saat ini pucat. Pantas saja jika Mas Hasan sangat terpesona olehnya.

"Tetapi ... Aku sebenarnya lebih suka jika Lio dirawat oleh Mbak Dewi saja. Karena ada Mas Hasan juga," ucapnya lirih.

Jika boleh memilih, aku pun pasti akan memiliki merawat sendiri bayi itu.

"Tetapi kasihan orang tua kamu, Del. Setelah kepergian Arum dan juga kamu mereka menjadi kesepian dan bahkan ibu kamu terlihat sangat drop. Dengan adanya Lio, pasti nanti akan menjadi pelipur lara mereka," tegasku lagi.

Adelia hanya diam, kembali sosok itu pun menunduk saat ini. "maafkan semua kesalahan yang aku buat semasa hidup ya, Mbak," ucapnya lagi dengan lirih.

Segera kutarik nafas dalam dan mengehmbuskannya dengan pelan saat mendengar ucapannya itu. Jujur, jika saja saat ini Adel belum meninggal mungkin aku pun akan memberikan sedikit pelajaran padanya, sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status