Share

17 KELAHIRAN KEMBALI

Mata Suster Hua menyipit saat mendengar keseluruhan cerita tentang gadis malang tersebut dari mulut Jose.

Blu?

Nama macam apa itu?

Seperti nama anjing peliharaan saja.

Suster Hua tidak pernah habis pikir kalau ada seseorang yang tega untuk memberi nama seorang anak dengan nama asal-asalan seperti itu. Apalagi seorang ibu, tapi kenyataannya berkata lain. Suster Hua lalu mendesah nafas panjang. Sebuah nama baru lalu tiba-tiba muncul dalam benaknya.

Perlahan, bersama dengan Jose, mereka berdua lalu memasuki kamar tidurnya dan melihat gadis itu sedang kembali menjemur dirinya di bawah siraman matahari pagi sambil memejamkan matanya.

Mendengar suara langkah yang perlahan mendekatinya, gadis itu membuka matanya dan menoleh ke asal suara. Di sampingnya, Suster Hua duduk mendekatinya dan membelai punggungnya dengan lembut. Tidak ada lagi tatapan kebencian dan kesepian yang dulu ada di dalam sepasang mata biru itu. Raut wajahnya sudah berseri d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status