Home / Romansa / TEMAN TIDUR CEO / BUKANKAH KITA AKAN MENIKAH?

Share

BUKANKAH KITA AKAN MENIKAH?

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2025-05-29 10:53:35

Grace menarik tangannya seraya berkata. “Kau saja boleh menikah, lalu kenapa aku tidak boleh memiliki pria lain!”

Grace tertawa sembari menggelengkan kepalanya, berpikir apakah memang semua pria sama, makhluk paling egois sedunia. Mereka boleh bermain dengan wanita mana saja, sementara wanita tidak boleh seperti itu.

“Tolong jangan melebihi batas, antara kau dan aku sudah tidak ada apa-apa lagi!” Kata Grace tegas, sembari berdiri ingin pergi.

Tapi, Ellias tidak mengijinkannya. Dia menarik tangan Grace sampai tas belanja yang berisi hadiah Lingerie seksi yang baru saja dia beli, jatuh. Melihat kotak hadiah yang ada di lantai, Ellias langsung saja mengambilnya.

“Kau bahkan memberinya hadiah? Hah !” katanya sambil menyobek kertas penmbungkusnya.

Kedua mata Ellias terbelalak ketika melihat kotak transparan berisi Linggerie yang di lipat rapi. Binar kemarahan langsung melesat di mata pria itu. “Apa kalian sudah tidur bersama!”

“Lancang!” kata Grace seraya mengambil kotak hadiah yang pembu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TEMAN TIDUR CEO   COBA SAJA KALU KAU BISA!

    Di kamar utama yang remang dan sunyi, waktu seperti berhenti. Lucas menatap Grace lekat-lekat, seolah matanya sedang membaca setiap retakan kecil yang saat ini sedang mereka lalui bersama. Di antara keduanya, ada jarak yang tak kasat mata, bukan jarak ruang, tapi luka yang tertumpuk dan rindu yang tertahan. Tangannya menyentuh wajah Grace, perlahan, seperti menyentuh sesuatu yang rapuh dan tak boleh rusak."Aku hampir lupa seperti apa rasanya tubuhmu," bisik Lucas, suaranya nyaris tak terdengar, tenggelam dalam suara hujan di luar jendela.Grace tak menjawab. Dia hanya memejamkan mata sebentar, membiarkan sentuhan itu menyusup ke pori-porinya. Tangannya naik perlahan, menyentuh dada Lucas yang berdebar di balik kemeja setengah basahnya. Kehangatan itu nyata. Juga kekacauan dalam dirinya.Lucas menunduk, menyentuhkan dahinya ke kening Grace. Keduanya terdiam lama, seakan berbicara dalam diam, menukar isi hati lewat helaan napas dan detak jantung. Ketika bibir mereka akhirnya bersatu, t

  • TEMAN TIDUR CEO   MAKANAN TENGAH MALAM

    Keesokan paginya, Grace bangun dengan kepala berat. Tidur malamnya tidak tenang, dipenuhi bayangan ruang bawah tanah rumah sakit dan wajah Owen yang tampak begitu lembut saat menyentuh tangan pasien misterius itu. Pagi itu, Vivian mengiriminya pesan soal meminta bantuannya untuk memilih undangan, pengaturan pemotretan prewedding. Tapi jari-jari Grace ragu saat hendak membalas."Apa aku tega merusak semuanya?" batinnya.Namun rasa curiga sudah terlanjur tumbuh seperti akar yang tak bisa dicabut begitu saja. Ketika bertemu di kantor. Grace bersikap biasa saja, memberikan masukan dan saran soal undangan dan detail pernikahan yang lainnya.Di sore harinya Grace memutuskan kembali ke rumah sakit St. Helena. Menjenguk ayahnya lagi sampai tengah malam. Tapi kali ini, tujuannya jelas, ingin menggali informasi.Dia menyapa perawat dengan ramah, melemparkan senyum sopan, dan mencari kesempatan untuk bertanya. Dia memulai dengan obrolan santai, mengeluhkan AC yang terlalu dingin, membahas sistem

  • TEMAN TIDUR CEO   APA YANG KAU SEMBUNYIKAN?

    Grup Smith…Grace melihat tanggal di kalender meja, Semenjak mengalami beberapa insiden, jadwal menjenguknya pun menjadi kacau. “ini!” kata Vivian.“Mobilmu sudah selesai diperbaiki!”“Kau membawa mobilku ke bengkel?” kata Grace sedikit tidak percaya.“Ya waktu aku pinjam, malah mogok di jalan! Jadi sekalian saja, aku meminta montirnya untuk memperbaiki semua yang rusak!” jelas ringan Vivian.“Oh ya ampun malaikat aku, kau baik sekali! puji Grace seraya memeluk Vivian.Begitu melihat mobilnya, Grace hampir-hampir saja berteriak, “Gila ini benaran gila… bahkan catnya pun baru!”Begitu Grace masuk ke dalam mobilnya, dia lebih tercengang lagi ketika melihat interior mobilnya juga sudah berganti dengan aksen yang terlihat mewah. Pembaruan di bagian interior benar-benar mengubah atmosfer mobil ini menjadi sesuatu yang layak disebut istana berjalan.Begitu pintu dibuka, aroma kulit premium langsung menyapa, lembut dan berkelas. Jok-joknya dilapisi kulit Napa berwarna cokelat gelap. Kulit Na

  • TEMAN TIDUR CEO   DIABAIKAN DALAM DIAM

    Grace menghampiri Vivian, “Ayo kita makan siang, aku lapar sekali!” katanya seakaan energinya sudah habihs terhisap oleh semesta.Sesampainya di Kantin, mereka berdua suasana kantin saat ini sedikit berbeda. Terlihat ada satu meja makan yang dikerubuni banyak orang. “Hei ada apa di sana!” tanya Vivian.“Kalian belum tahu, calon istri Tuan Lucas datang!” jawabnya sambil berlalu pergi.“Calon istri, oh Tuan Smith sudah punya tunangan ya. Wah banyak yang akan patah hati nih!” kata Vivian sembari mengambil kotak bento makan siang mereka.Wajah Grace terlihat masam, ingin keluar dari kantin tapi perutnya terasa sudah sangat lapar. Merke berdua memilih meja yang berada agak lebih jauh dari meja Tante Gyna dan Sienna. “Wah ternyata ini alasannya Tuan Smith mengganti menu makanan di kantin!”Tante Gyna tersenyum seraya berkata, “Memangnya kenapa?”“ Tentu saja, karena Nona Sienn hamil, harus makan dengan makanan bergizi tinggi bukan. Tuan Smiht ini ternyata perhatian sekali. Jaga-jaga kalau N

  • TEMAN TIDUR CEO   MENGUNCINYA

    “Menurutmu?” Kata Lucas memberi jawaban yang menggantung di udara.Sienna tertegun, sembari mengelus perutnya yang mulai membesar. Sementara, itu. Lucas malah terlihat tidak perduli berlalu pergi meninggalkan Sienna tanpa jawaban pasti. “Tenanglah Nak, kau pasti akan memiliki Papa!” kata Sienna dalam hati sambil mengepalkan tangannya.Keesokan paginya, Grace memutuskan untuk pergi ke Grup Smiht. Hanya berdiam diri, tidak melakukan apa-apa. Malah membuat tubuhnya terasa pegal-pegal. Lucas sudah pergi pagi-pagi sekali.Tuan Thompson menghampiri, “Tuan bilang, belum boleh keluar!”Grace langsung mengambil ponselnya. Menghubungi Lucas. Saat ini pria itu sedang melakukan meeting online dengan beberapa jajaran manajeman dalam dan luar negeri. “Eum…!” jawab dinginnya.“Aku akan pergi ke kantor, Tuan Smith, kau mau aku tidak lulus kuliah ya. Nilai kelulusan bergantung pada tugas akhir ini!”Lucas berdiri, tiba-tiba saja dia merasa terintimidasi. Hal yang pertama kali dia rasakan sehingga bing

  • TEMAN TIDUR CEO   BUKANKAH KITA AKAN MENIKAH?

    Grace menarik tangannya seraya berkata. “Kau saja boleh menikah, lalu kenapa aku tidak boleh memiliki pria lain!”Grace tertawa sembari menggelengkan kepalanya, berpikir apakah memang semua pria sama, makhluk paling egois sedunia. Mereka boleh bermain dengan wanita mana saja, sementara wanita tidak boleh seperti itu.“Tolong jangan melebihi batas, antara kau dan aku sudah tidak ada apa-apa lagi!” Kata Grace tegas, sembari berdiri ingin pergi.Tapi, Ellias tidak mengijinkannya. Dia menarik tangan Grace sampai tas belanja yang berisi hadiah Lingerie seksi yang baru saja dia beli, jatuh. Melihat kotak hadiah yang ada di lantai, Ellias langsung saja mengambilnya.“Kau bahkan memberinya hadiah? Hah !” katanya sambil menyobek kertas penmbungkusnya.Kedua mata Ellias terbelalak ketika melihat kotak transparan berisi Linggerie yang di lipat rapi. Binar kemarahan langsung melesat di mata pria itu. “Apa kalian sudah tidur bersama!”“Lancang!” kata Grace seraya mengambil kotak hadiah yang pembu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status