Home / Romansa / TEMAN TIDUR CEO / MENIKAH SAJA!

Share

MENIKAH SAJA!

Author: Catatan Ayra
last update Huling Na-update: 2025-05-28 23:36:20

Lucas mengulurkan tangannya, mengusap lembut wajah Grace. Hening menyelimuti keduanya. Tanpa bicara, Lucas bangun dari ranjang, memakai jasnya. Lalu pergi, tanpa meninggalkan kata untuknya. Grace menutup matanya kembali, menganggap yang tadi itu hanya sebuah mimpi saja, Karena Lucas tidak akan selembut itu kepadanya.

Beberapa menit kemudian Grace terbangun lagi. Kali ini Vivian sudah ada di sana. “Oh sayangku! Kata Vivian sambil sedikit terisak.

“Kau ini, apa menganggap dirimu wanita super ya, atau kucing yang memiliki sembilan nyawa!” kata Vivian lagi yang langsung memeluk Grace.

“Maaf, sudah membuatmu khawatir!” kata Grace.

“Bagian mana yang sakit! Aku akan panggilkan dokter!” kata Vivian.

“Tidak apa kak, tidak perlu!” jawab Grace sambil berusaha duduk.

Grace masih sedikit bingung, ingatannya masih samar. Yang dia ingat terakhir dia mencegat sebuah mobil di tengah jalan. “Apa kau tahu, siapa yang membawaku ke sini!”

Vivian langsung menjawab, “Tuan Smith!”

“Lucas Smith?” tanya Grace
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
oh ya,,,yakin anak luc
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
grace mh bersyukur ada yg gantiin dia
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • TEMAN TIDUR CEO   BAGAIMANA JIKA BERTEMU?

    Di dalam kamar ini, Lucas merasa seperti menemukan setengah hati yang hilang darinya. Meski merasa aneh. Namun dia tidak menolak rasa itu. Malah dia merasa semakin merindukan rasa itu. Hari-hari berikutnya bahkan dia memilih untuk selalu tidur di kamar yang dulu menjadi kamar Grace.Perlahan dalam hatinya sudah mulai ada keterikatan dengan kamar Grace, perasaan seperto terikat dengan seseorang. Sementara itu di Desa Aerva, Stefan saat ini tengah menjemput Grace. Beberapa Perusahaan Fashion, menyukai tenunan kain yang Grace buat. Jadi ingin mengajak Grace menjadi design utama di Perushaan mereka.“Apa sudah siap?” tanya Stefan sambil mengulurkan tangannya.Pada awalnya Grace meragu, tapi setelah memikirkan dalam dua tahun ini tidak ada pergerakan dari Lucas untuk mencarinya, maka dari itu dia pun setuju untuk meninggalkan Desa Aerva. Meski orang-orang di sana merasa kehilangan. Namun. Mereka tidak memaksa Grace untuk tingal.“Kalian cepatlah menikah!” kata Nyoya Wang menutup salam perp

  • TEMAN TIDUR CEO   TIDAK AKAN PERNAH!

    “Tidak… ini tidak bisa dibiarkan, aku harus segera menikah dengan Lucas!” pikir Sienna.Skenario yang dia susun sudah sangat sempurna, jadi mana rela jika harus kacau. Sienna menatap layar ponselnya dengan senyum penuh perhitungan. Jemarinya yang ramping menari di atas layar, mengetik pesan-pesan singkat yang ditujukan kepada para kontak media yang sudah lama menjadi rekan bisnis rahasianya.Sejak kabar Lucas Smith kembali sadar menyebar, Sienna tahu waktunya sangat terbatas. Grace masih menghilang, tapi kehadirannya bisa muncul kapan saja, dan itu bisa menghancurkan semua yang telah dia bangun selama ini.Dia berdiri di depan cermin besar di ruang ganti, mengenakan gaun putih satin yang dibuat khusus oleh desainer terkenal. “Satu langkah terakhir,” bisiknya pada bayangan dirinya sendiri, dengan sorot mata tajam penuh ambisi.Sienna telah menyiapkan segalanya. Dia membayar sejumlah besar uang kepada beberapa media besar dan selebgram papan atas untuk mulai menyebarkan isu. Foto-fot

  • TEMAN TIDUR CEO   KALUNG BULAN SABIT

    Angin dini hari berembus lembut melalui jendela kamar kayu Grace yang terbuka sebagian. Langit Aerva masih gulita, hanya diterangi taburan bintang dan rembulan pucat di atas langit. Tapi, mata Grace terbuka lebar, tubuhnya duduk tegak di atas ranjang, keringat dingin membasahi tengkuknya meski suhu malam terasa dingin menusuk.Dia baru saja terbangun dari mimpi yang begitu nyata, Dalam mimpi itu, ada tatapan Lucas yan penuh kelembutan, sekaligus ada kepedihan. Suaranya memanggil lirih, seperti bisikan yang datang dari balik kabut."Grace..."Suara itu membuat dada Grace sesak. Bukan karena takut… tapi karena rasa rindu yang tiba-tiba meledak begitu saja. Dia belum mendengar nama itu diucapkan dengan begitu hangat sejak… sejak dia putuskan membuat Lucas menghilang dari hidupnya.Dengan gemetar, dia berjalan ke laci meja kecil di samping tempat tidur. Dari dalamnya, dia mengeluarkan sebuah kalung. Liontin bulan sabit. Sudah bertahun-tahun dia menyimpannya. Perawat bilang.Tim medis men

  • TEMAN TIDUR CEO   AKU AKAN MENEMUKANMU!

    Alex melpaskan ciuman brutalnya, ketika Vivian melenguh menahan sakit. “Apakah aku menyakitimu?”Grace mengelenkan kepalanya, wajahnya bersemu merah, dia pun menjawab. “Sakit, tapi aku suka!”Alex tersenyum sambil mengusap puncak kepala Vivian. “Tunggu kau sembuh, ok!”Alex menarik napas panjang, seolah mencoba menahan gejolak yang baru saja meledak di dadanya. Dia menunduk, menempelkan dahinya ke dahi Vivian, mengunci tatapan mereka dalam keheningan yang hangat. Helaan napas mereka menyatu, satu irama, meski tubuh Vivian masih bergetar karena sensasi yang baru saja dia alami.“Vivian...” gumam Alex lirih, suaranya berat dan penuh makna. “Aku tak akan menyentuhmu lagi, sampai kau benar-benar pulih. Aku ingin kau tahu, ini bukan tentang nafsu… tapi tentang rasa. Aku tak mau menyakitimu.”Vivian mengangguk pelan. Tatapannya tak lepas dari wajah Alex, lelaki yang kini telah berhasil meruntuhkan pertahanan dirinya. “Aku percaya padamu,” bisiknya, seraya berkata dalam hati, “Seluruh tubuhk

  • TEMAN TIDUR CEO   KAKAK TAMPAN

    “Ada kakak tampan mencarimu!” kata salah satu anak dengan nada riang.“Kakak tampan!” kata Grace sembari berpikir jika itu pasti Stefan, dia pun langsung bersemangat seperti anak-anak itu.Setiap kali Stefan datang ke desa ini, dia selalu membawa makanan enak dan unik yang pasti akan selalu disukai oleh anak-anak di Desa Aerva. Pria itu langsung melempar senyuman kepada Grace, dia langsung menurunkan gadis kecil yang sedang dia gendong.“Kau membawa banyak hadiah ya?” kata Grace.Stefan tersenyum, kedua matanya berbinar ketika melihat Grace tersenyum. “Bukan hanya untuk mereka, aku juga membawa hadiah untukmu!”Sekretaris Han, membawakan sebuah keranjang rotan, “Nona ini adalah kain terbaik yang bisa nona tenun menjadi gaun gaun yang cantik!”Grace mengulurkan tangannya, merasakan kelembutan kain itu. Dia pun memandang penuh haru kepada Stefan. “Terima kasih!” kata Grace.Tuan dan Nyonya Wang pun ikut menyambut kedatangan Stefan, “Kalian kapan menikah sudah selama ini bertunangan!”Gr

  • TEMAN TIDUR CEO   KAK GRACE!

    Pondok kayu itu tampak seolah tumbuh bersama alam. Ukirannya sederhana, namun penuh jiwa. Kayu-kayunya tua namun terawat, mengeluarkan aroma khas pinus yang hangat dan menenangkan. Jendela-jendela besar menghadap ke arah danau kecil yang airnya bening, memantulkan langit biru dan gerak pelan awan seperti cermin alam.Atap pondok itu terbuat dari jerami yang dianyam rapi, memberi nuansa pedesaan yang begitu otentik. Di sekitar pondok, tumbuh bunga-bunga liar berwarna-warni yang seolah ditanam langsung oleh tangan alam.Burung-burung kecil beterbangan bebas, dan suara gemericik air dari mata air kecil di dekatnya menciptakan irama alami yang menenangkan hati.Grace berdiri terpaku di pondok itu, seakan waktu berhenti sejenak hanya untuknya. Matanya membulat kagum, senyum kecil perlahan terbit di wajahnya. Hatinya berdesir, seperti disentuh lembut oleh keajaiban yang tak terduga."Indah sekali... seperti rumah dalam mimpi," bisiknya nyaris tak terdengar.Grcae melangkah mendekat, tangann

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status