Share

Bab 19

"Sayang, kamu jangan kejam-kejam sama orang! Kasihan Selena sudah kamu hajar sampai babak belur."

"Nggak harus kamu juga kan yang harus mengantarnya pulang, Mas? Aku akan memanggilkan taxi online. Tunggu saja. Sekalian diintrogasi lagi. Barang kali kalau kamu sayang-sayang, dia mau ngaku."

Aku menghela napas. Tak habis pikir dengan tingkah istriku yang keras kepala ini. Dia mengajak Mbak Ummi ke belakang. Mungkin dia juga butuh asupan setelah melampiaskan kekesalannya.

Tiba-tiba Selena menangis. Tangannya menyentuh tanganku dengan lembut. Tapi sayang, aku tak lagi merasakan kenyamanan seperti dulu.

"Vin, sampai sekarang aku masih setia menunggumu. Bahkan aku menolak dijodohkan oleh orang tuaku. Kupikir kamu akan memperjuangkan hubungan kita yang sudah dua tahun terjalin. Ternyata kamu justru menikah lebih dulu. Bahkan kamu tak mengundangku. Aku benar-benar kecewa. Selama ini aku bersandiwara joinan bisnis denganmu agar kita bisa selalu dekat dan kamu kembali padaku. Nyatanya, kamu jus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status