Share

11. Aneh

Secara tiba-tiba Alena menarik tangan Nadia dan meletakkannya di dadanya. Ia menatap Nadia dengan tatapan serius. Suasana pun seketika berubah menjadi canggung.

“Kamu tau kan aku sayang kamu?” ucapnya datar.

Nadia hanya mengangguk. Jantungnya berdebar-debar tak karuan, badannya merinding. Entah kenapa Alena kelihatan tak normal. Nadia merasa tak nyaman,

“Yaudah aku mandi dulu ya” dengan grogi Nadia langsung masuk ke kamar mandi, diikuti tatapan mata Jean yang melihat punggungnya.

***

“Bu.. Nadia masih belum pulang ya?” suara Ilham yang lembut mengalihkan perhatian Sani. Entah sudah keberapa kali pelanggan harus menegurnya dahulu kalau hendak membayar, karena pikiran Sani teralihkan ke hal lain.

Hampir seminggu Nadia pergi dan belum kembali, tentunya membuat Sani bingung tujuh kelililing. Ia sudah mulai merasa bersalah, namun bingung bagaimana cara memulai pembicaraan. Apalagi mimpi aneh tentang masa lalu yang ia alami masih juga menghantui pikiranny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status