Share

TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA
TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA
Author: Saga

Tentangku

Author: Saga
last update Last Updated: 2025-02-23 14:54:34

Aku perempuan dengan usia lebih dari setengah abad yang punya kelemahan tidak biasa.

Parno, istilah populer untuk menyebut gangguan paranoid, yakni kondisi saat seseorang merasa cemas berlebihan dan terancam.

Ya, aku memiliki parno berlebih yang tidak bisa aku tangani. Perasaan itu bisa muncul kapan saja. Misalnya...

Aku takut berjalan sendirian di malam hari. Kecemasan menguasaiku saat berbagi lift dengan pria asing. Dan aku selalu membeku ketakutan ketika ada orang asing yang tiba-tiba mengetuk pintu rumahku. Begitulah jika perempuan penakut tinggal sendirian.

Dunia adalah tempat yang menakutkan untuk seorang pengecut sepertiku. Pikiranku sering melompat ke hal terburuk dalam skenario sebuah tragedi.

Misalnya saat di malam hari, ketika aku melewati seorang pria yang memakai topi baseball atau masker, aku langsung ketakutan oleh sebuah pemikiran mengerikan: Bagaimana jika dia tiba-tiba datang berlari ke arahku sambil membawa sebuah pisau..?

Tapi itu tidak pernah terjadi. Tentu saja. Bahkan tidak sekali pun. Tapi tetap saja, seperti suatu kelainan, aku tidak pernah berhenti memikirkannya sampai jarak kami cukup jauh.

Aku pernah ingin mencoba mengubah pemikiran ku seperti ini, tentang seseorang yang dibunuh oleh pria yang tidak dikenal menjadi sebuah novel. Aku merasa ingin mencoba mengubahnya menjadi fiksi karena memikirkan kejadian itu benar-benar membuatku takut. Dan mungkin saja banyak orang diluar sana yang memiliki pemikiran sepertiku. Jika tidak, berarti memang aku sudah hilang akal.

Kendati begitu, aku benci gagasan dibunuh oleh pria jelek, meskipun itu hanya sebuah novel. Mungkin itu sedikit menyimpang, tetapi jika aku akan dibunuh, aku lebih baik mati di tangan seorang pria tampan. Jadi aku menjadikan pembunuhnya sangat tampan.

Kemudian, beralih pada korban yang dimana itu aku. Maksudku... Aku tidak ingin mati, meskipun kematian itu hanyalah sebuah novel. Rasanya meresahkan. Jadi aku memutuskan untuk menciptakan seorang wanita imajiner menggantikan diriku sendiri.

Tapi meski itu hanya sebuah novel, aku tidak menyukai gagasan membunuh wanita yang tak bersalah. Aku merenung cukup lama, kira-kira dosa apa yang dilakukan korban?

Saat itulah aku tersadar. Mengapa tidak membunuh seseorang yang pantas mendapatkannya saja? Dengan sekelibat pemikiran itu, aku mengubah korban menjadi penjahat.

Novel horor pertamaku, Endless Night, sukses besar. Itu adalah cerita tentang serial wanita pembunuh yang membunuh dan menikah lagi dari suami ke suami, tapi akhirnya, seorang laki-laki bernama Hades membunuhnya sebagai pembalasan.

Hades. Kalian pasti sudah menyadarinya begitu membaca namanya. Ya, secara harfiah Hades merupakan Dewa dunia bawah dalam metodelogi Yunani Kuno. Namanya memiliki arti, 'Yang Tak Terlihat'. Dewa Hades bersifat abadi, kebal terhadap senjata fana, dan dapat menghakimi jiwa orang mati berdasarkan tindakan mereka semasa hidup.

Aku tidak terlalu kreatif dalam membuat nama. Dan menurutku nama dan karakter dewa Hades mirip dengan karakter Hades dalam novelku.

Bagaimana aku bisa tahu? Aku tidak tahu orang dengan nama klise ini akan melakukan tindakan dan menjadi seorang Freischiütz (sosok makhluk mitologi yang menjelma sebagai sniper), lebih tepatnya memikat hati pembaca wanita berusia dua puluhan dan tiga puluhan.

Jika aku tahu peminatnya sebanyak ini, mungkin aku akan pergi ke peramal yang berspesialisasi dalam nama agar sosok 'Hades' bisa lebih diterima.

Termasuk cetakan ulangnya, Endless Night telah terjual lebih dari satu juta eksemplar dan terjual sebelum penerbit meminta ku untuk menulis seri dengan Hades sebagai karakter utamanya.

Sekali lagi, Endless Night adalah novel horor. Itu berarti perannya mirip dengan hantu, zombie, alien, atau pembunuh berantai. Dia adalah seorang pemburu; dia tidak akan pernah bisa menjadi karakter utama.

Tapi pembaca tergila-gila dengan Hades si Pemburu, dan penerbitnya mengetahui hal ini. Mereka menginginkan multi-seri yang mana Hades selalu membunuh tokoh utama.

Aku tidak punya alasan untuk menolak. Siapa yang akan menolak tambang emas? Haha...

Dengan penuh semangat, aku menulis sekuelnya. Malam yang Ditangkap. Malam Merah. Meratap Malam. Dan seterusnya...

Hingga lahirlah apa yang disebut Night Series. Narator dari Night Series terus berubah, tapi pembunuhnya tidak pernah berubah. Hades adalah yang sebenarnya karakter utama serial ini.

Buku-buku tersebut menjadi buku terlaris reguler. Sebagai seorang penulis, aku juga menjadi bintang besar.

Bak banjir permintaan wawancara dan narasumber berdatangan, tapi aku tolak semuanya dengan putus asa, bertekad untuk tidak pernah mengungkapkan identitasku.

Ya, Aku seorang penulis anonim.

Sebagai penulis horor, Aku menggunakan nama pena yang terdengar maskulin: Ed Scar. Tapi jika kamu mengatur ulang karakternya, kamu akan menemukan makna sebenarnya yang tersembunyi dari nama penakut yakni: Scared (takut)

Satu-satunya teman yang mengetahui aku adalah Ed Scar, penulis Night Series, berkata sambil terkekeh, "Sungguh ironis bahwa film horor paling terkenal di Korea Selatan penulis sebenarnya adalah pengecut terbesarnya."

Nama asliku adalah Ji-an Ha. Aku seorang wanita lajang berusia dua puluh sembilan tahun. Aku memiliki kehidupan ganda sebagai penulis horor terlaris nomor satu di Korea dan mengajar di sekolah menengah.

Memang benar aku mendapat banyak uang dari Night Series, tapi aku tidak punya niatan untuk berhenti mengajar. Stabilitas keuangan adalah yang utama, bukan?

Ding dong.

Aku terlonjak, kaget. Bel pintu di tengah malam juga membuatku takut. Kukira aku punya satu hal lagi untuk ditambahkan ke daftar ketakutanku.

Setelah bunyi bel tadi, aku mendengar suara seseorang meletakkan sebuah kotak dan tak lama suara langkah kakinya menghilang.

Paket.

Saat ini sudah lewat jam 11 malam. Itu adalah salah satunya pengantar barang yang pekerja keras.

Aku menuju ke pintu depan, jantungku berdebar kencang. Tanpa perlu menebak-nebak aku bisa tahu apa isi paket itu- keyboard.

Itu adalah keyboard yang sangat aku inginkan sejak lama, sayangnya produksinya dihentikan dan tidak lagi tersedia untukku. Ditambah produksinya yang sedikit membuatnya sulit ditemukan.

Sampai suatu hari aku berteriak ketika menemukannya terdaftar di salah satu situs barang bekas di luar negeri. Butuh waktu seminggu untuk mengirimkannya, bukan penantian yang lama jika dibandingkan dengan langkanya barang itu.

Untuk berjaga-jaga, aku menggantungkan kaitan pintu terlebih dahulu sebelum membuka pintu. Seorang perampok yang berpura-pura menjadi kurir bisa jadi menunggu...

Tapi ketika aku mengintip ke luar pintu depan, tak ada seorang pun di luar— hanya tersisa kotak datar yang diletakkan di lantai. Aku segera membawanya ke dalam.

Sekarang, untuk unboxingnya. Dengan jantung berdebar-debar, aku membuka kotak itu, dan datanglah keyboard impianku. Rapi dan hitam. Tidak ada yang tidak aku sukai dari desainnya. Namun kondisi keyboardnya adalah yang paling menakjubkan. Itu sangat bersih dan utuh; aku tidak percaya itu barang bekas.

Mari kita mulai. Aku menyimpan keyboard lama ku dan menghubungkan keyboard baru di komputer ku.

Setelah membuka dokumen kosong, aku berpikir keras sambil menatap serin putih. Apa yang akan aku tulis adalah tambahan terbaru untuk Night Series.

Adegan apa yang harus aku mulai? Ed Scar, penguasa dunia horor, terkenal karena menanamkan rasa takut ke dalam kehidupan sehari-hari. Triknya adalah mengubah hal biasa menjadi sesuatu yang menakutkan.

Sesaat setelah aku berpikir, sebuah ide muncul di benak ku. Dengan sudut bibirku yang melengkung ke atas, aku mulai mengetik

[Kerincingan mainan. Gagang pintu bergetar hebat.]

Saat aku mengetik titik, aku mendengar suara berderak yang mengerikan dari belakangku.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Lelucon tak lucu

    Dalam perjalanan pulang, aku teringat pesan Jeong-an. "Bagaimana kalau On-dam mengambil keuntungan darimu saat kau membiarkan dia tinggal di rumahmu? Dia bisa saja merampokmu diam-diam!" Mustahil. Mustahil... Sebelum aku menyadarinya, bahkan ketika aku terus-menerus mengulangi pada diriku sendiri bahwa itu tidak mungkin, aku sedang membayangkan semisal aku sampai di rumah dan mendapati apartemen ku dalam kondisi hancur. Sepatu kets On-dam berserakan di dekat pintu masuk. Semua laci di dudukan televisi, lemari, dan meja terbuka. Sampah berserakan dimana-mana... Apa yang aku pikirkan? Aku lebih buruk dari wali Kelas Dua, yang mengabaikan pelarian On-dam. Tapi kecemasan ku lebih kuat dari itu, rasa maluku membuat langkahku semakin cepat. Aku hampir berlari pulang. Sudah lama sekali aku tidak berlari seperti itu. Dan untuk waktu yang lama itu membuat ku terengah-engah bahkan ketika

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Membunuh sebelum dibunuh

    Kepalaku berputar. Aku mendengar dering yang tumpul, seolah-olah kepalaku seperti bel yang dipukul keras. Nasihat Jeong-an yang tak terduga membuatku linglung. Membunuh Hades? "Apa...?" “Bunuh dia sebelum dia membunuhmu.” Jeong-an berbicara dengan mudah tentang ide membunuh seseorang karena dia tidak percaya padaku. "Apakah kamu tidak mendengar pepatah itu? Terkadang pertahanan terbaik adalah menyerang terlebih dahulu." Aku tahu. Tapi aku tidak pernah membayangkan akan melakukan hal itu, apalagi pada Hades. "Bagaimana?" “Kamu mempunyai keyboard ajaibmu. Kamu bilang semua yang kamu tulis menjadi kenyataan. Tulislah cerita di mana Hades mati." “T-tapi itu tidak mungkin, itu tidak akan berhasil. Sudah kubilang sebelumnya. Aku sudah mencoba semua cara sejak pertama kali keyboard terkutuk itu berulah" "Ya, karena kau tidak menciptakan probabilitas apa pun

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Pria minimarket

    "Yaaa!" Jeritan yang memekakkan telinga menyeretku menjauh dari dinding bata dalam ingatanku, menarikku kembali menghadap panggangan barbeque di masa sekarang. Di seberang meja, Jeong-an merengut. “Apa maksudmu gadis ini dan aku sama? Selain itu, aku tidak pernah membiarkanmu menginap.” Itu benar. "Ms. Ji-an, apakah kau tidak menyadari betapa maraknya kejahatan remaja akhir-akhir ini? Bagaimana jika dia memanfaatkan mu saat kau membiarkannya tinggal di rumah mu? Dia bisa saja merampokmu tanpa sepengetahuanmu!" Kehangatan Jeong-an mulai membuatku sedikit gugup. Tetap saja, aku tidak ingin mencurigai seorang siswa yang sedang mengalami masa-masa sulitnya. Belum lagi, situasinya sangat mirip dengan masalaluku. Dengan tegas, aku mencoba menampis kembali. "Dia tidak akan melakukannya." Wajah Jeong-an menjadi pucat. "Kau bertingkah sangat lucu, kau tahu itu? Biasanya, kau sangat paranoid. Apakah ini

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Adik Ji-an

    Setelah dia pergi, aku mengabaikan pembicaraan yang meresahkan itu dan kembali berkonsentrasi...sampai keyboard terkutuk itu muncul di tengah kelas. Suara ketukan mesin ketik bergema di seluruh ruang kelas yang sunyi. Aku tidak khawatir tentang anak-anak, karena mereka tidak dapat mendengarnya sama sekali. Tapi suaranya merupakan siksaan bagiku yang sedang mencoba fokus mengajar, namun selalu gagal. Ada apa kali ini? Apa yang kamu lakukan, Hades? Kamu tidak bisa datang ke sekolah lagi. Ini sudah lewat jam makan siang. Setelah kelas hampir selesai, aku dengan tenang mengambil keyboard yang muncul di atas mejaku. Setelah kembali ke kantor guru, aku mencabut kabel listrik keyboard biasa ku, dan menghubungkan keyboard yang terkutuk itu ke komputer, dan membuka naskah. Hades sedang aktif, mencari "Malk-hui Sa." "Astaga." Aku tersentak dan tanpa sadar memekik. Di dekat ku, kepala sekolah memberi ku t

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Peringatan

    “On-dam, maukah kamu memberi kami privasi?” pada akhirnya, aku memutuskan pilihan terbaik dengan memisahkan mereka. Tapi On-dam dengan tegas menggelengkan kepalanya. Aku terkejut. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun kepada Hades, namun dia tidak mau pergi dan meninggalkan kami berdua. Apa yang dipikirkan gadis ini? Tiba-tiba, darahku menjadi dingin. Apakah on-dam memperhatikan sesuatu tentang Hades...? Dia tidak mungkin. Tapi mungkin. "Kurasa dia hanya ingin berada di dekatmu." Suara Hades lembut, tapi senyumnya sudah hilang. “Kalau begitu ayo keluar.” Aku tidak ingin mendorong Hades lebih jauh. Aku bangkit dari tempat dudukku, hingga On-dam angkat bicara. "Tidak, aku akan pergi. Kalian berdua ngobrol saja." Setelah mengatakan itu, on-dam langsung masuk ke kamarku. Aku tidak yakin, tapi sepertinya on-dam mencegah si

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Bertemu on-dam

    Dalam perjalanan pulang kerja, aku mampir ke minimarket kemarin. Dan seperti halnya kemarin, aku mendapati On-dam lagi. Tapi kali ini dia makan nasi kepal. On-dam menatapku sekilas, lalu mengalihkan pandangannya dengan acuh tak acuh. Haruskah aku mendatanginya atau tidak? Meskipun aku menyesal terakhir kali karena sudah mengabaikannya, mau tak mau aku ragu lagi. Hingga akhirnya aku teringat pembunuhan di berita semalam. Aku menyingkirkan keraguanku, dan memilih mendekati gadis gadis itu. "On-dam An dari Kelas Dua, kan?" Rasa tak suka di wajahnya terlihat jelas. Aku melakukan ini bukan karena aku juga menyukainya... "benar." "Kamu sudah absen tanpa alasan selama berhari-hari." "Lalu?" “Apakah kamu kabur dari rumah?” On-dam terdiam, tapi aku bisa melihat jawabannya dari tatapan pahitnya. Kamu tahu semuanya, jadi kenapa kam

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Penemuan mayat

    Klak, klak, klak. Begitu aku membuka pintu apartemen depan, suara mesin ketik menyapaku dari ruangan depan. Badum. Badum. Jantungku berdebar kencang. Aku teringat ciuman berbahaya dua malam yang lalu. Aku jadi gila. Kenapa aku terus memikirkan hal itu? Aku mengipasi wajah panasku dengan tanganku, aku berusaha menghilangkan ingatan itu. Aku memeriksa naskah terkutuk itu; Hades masih mengumpulkan informasi hari ini. Sepertinya ini sudah menjadi keseharianku: berkencan dengan Hades dan memeriksa aktivitasnya setelah bekerja. Setelah mandi, aku makan ramen dan menonton TV ketika ada berita pembunuhan muncul di layar. “Polisi telah memulai penyelidikan setelah menemukan tubuh seorang wanita dipotong-potong, korban diperkirakan berusia dua puluhan, ditemukan di Gunung Naegongsan di Seoul. Menurut Kepada polisi, potongan tubuh ditemukan di dalam kantong plastik hitam di jalur pendakian

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   on-dam

    Aku akan menjadi gila. Tidak, aku sudah gila. [Putus asa, Ji-an luluh dalam pelukan Hades. Saat Hades mencium lehernya, Ji-an merasa seolah-olah dia tenggelam. Seluruh tubuhnya basah kuyup, dan sepertinya meregang dan tenggelam. Mabuk karena demam, Ji-an merasakan desahan keluar dari tenggorokannya.] Saat aku membaca adegan di mana aku terengah-engah dalam pelukan Hades, aku pun begitu malu, aku merasa seperti akan mati. Tiba-tiba, sebuah kesadaran baru muncul di benak ku. Setiap kali aku mencium Hades atau jika kami...bersikap eksplisit, kenyataannya adalah apapun yang kami lakukan akan dicatat dalam naskah sesat ini. Aku tidak tahu apakah keyboardnya atau naskahnya yang dikutuk. Salah satu dari itu sungguh mengerikan. [Ji-an mengulangi dengan obsesif: Aku tidak mencintaimu, kamu bahkan tidak nyata. Jika Ji-an tidak melakukan penolakan itu entah bagaimana jadinya. Padahal dia ta

  • TERJEBAK MANISNYA PSIKOPAT GILA   Pengakuan

    Setelah berjalan-jalan, Hades menemaniku kembali ke apartemenku. Hades sering mengikutiku ke dalam rumah lebih dari satu kali, jadi aku tetap waspada saat aku membuka kunci pintu. Aku melangkahkan kakiku masuk begitu pintu terbuka. Dan saat itu Hades angkat bicara. "Apakah kamu tidak akan mengucapkan selamat malam?" Aku berbalik kembali melihat Hades, saat aku meraih pegangan di bagian dalam pintu. Lampu sensor gerak di pintu masuk apartemenku menyala, mendeteksi kehadiranku. "Hari ini menyenangkan. Selamat malam." Sekian detik setelah aku mengucapkan apa yang ia mau, Hades melangkah ke arah ku dan menundukkan kepalanya. Tubuhku membeku di tempat. Kupikir dia akan menciumku. Namun bibir Hades hanya mengecup ringan pipiku. Hades menunjukkan senyum manisnya setelah itu. "Aku juga bersenang-senang hari ini. Selamat malam, Ji-an. Aku mencintaimu." Aku me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status